Share

Bab 1262

Berkat penghiburan dari Jihan, Wina pun menangis hingga jatuh tertidur. Dia bermimpi Jihan yang berlumuran darah berjalan melewatinya. Wina berusaha sebisa mungkin untuk menangkap Jihan, tetapi dia bahkan tidak mampu menyentuh sudut pakaian Jihan ....

Wina sontak terbangun dari mimpi buruknya. Begitu membuka matanya dan tidak melihat sosok Jihan, jantungnya langsung terasa seperti berhenti berdetak sesaat. Apa secepat itu Jihan pergi? Tanpa mengucapkan selamat tinggal kepadanya atau memeluknya? Jihan pergi begitu saja?

"Jihan!"

Bukannya Jihan bilang baru akan pergi sepuluh hari lagi? Kenapa sosoknya sudah lenyap dari pandangan secepat ini!

Wina menyibakkan selimutnya dengan gelisah, dia segera menurunkan kakinya dari atas kasur. Namun, sebelum kakinya menyentuh lantai, seorang pria yang tampak berwibawa dan bermartabat pun masuk ke kamar dan bergegas menghampiri Wina. Pria itu mengulurkan tangannya untuk menopang kaki Wina dan meletakkannya kembali ke atas tempat tidur.

"Lantainya ding
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status