Share

Bab 1202

Sementara itu, Sara sama sekali tidak menyadari siapa yang ada di luar kamar. Dia menundukkan kepalanya dan bertanya kepada pria yang terbaring di atas ranjang rumah sakit, "Kamu mau makan apa, Ivan? Biar nanti aku pulang dan memasakkannya untukmu."

Ivan terlihat pucat dan kurus, dia juga terlihat masih lemah sekali untuk sekadar bicara. Wajar saja, dia baru menjalani operasi besar. Akan tetapi, dia tetap merespons pertanyaan Sara dengan lembut.

"Biar Fariz saja yang beli, kamu nggak perlu repot-repot."

Selama beberapa hari terakhir, Sara sudah cukup kerepotan harus bolak-balik rumah sakit dan rumah.

Sara memeras handuk itu dan langsung menyanggah Ivan, "Biar aku saja. Kamu nggak terbiasa dengan makanan sini."

Ivan hendak mencoba membujuk lagi, tetapi Sara menyelanya dengan lembut, "Cuma sekadar masak kok, nggak bikin capek. Lagian, menu makanmu gampang banget, orang cuma bubur."

Apa memasak itu bukanlah pekerjaan yang melelahkan?

Sisilia yang merasa itu adalah pekerjaan yang sangat me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status