Share

Keceplosan

"Ai!" teriak Yuli sembari mengetuk pintu, sesampainya di teras rumah anaknya. Wanita itu yakin kalau anaknya ada di dalam, karena mobilnya terparkir di garasi. 

Cukup lama Aiman datang membuka pintu. Ia muncul dengan tubuh basah keringat, hingga kaos oblongnya begitu lengket dan mencetak tubuh atletis berkat latihan rutinnya. 

Rambut yang basah, tubuh atletis yang terpampang jelas, membuat mata Ratih seolah mau loncat dari rongganya. 

Wanita itu bahkan tak melepaskan tatapan dari lelaki tersebut sedetik pun, hingga membuat Aiman bergidik ngeri. 

"Lama banget bukanya, Ai!" ucap Yuli ketus seraya menyuruh Aiman menyingkir dari pintu. 

<

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status