Share

Bab-22 PRIA JELEK ITU TERNYATA SULTAN

Heh, mau saya laporkan kamu. Biar kamu di pecat dari tempat ini, dan hidup menjadi gelandangan di jalan!" seru Siska, wanita itu sedari dulu sama sekali tak terima sebuah penolakan.

"Silahkan laporkan saja. Saya tidak takut, Mbak." ujar Ayu~pelayan toko kali ini ia sedikit berani.

Aku yang sekarang merasa harus membela Ayu yang tengah di paksa untuk melayani oleh wanita sundel bolong ini.

"Mbak, kalau mbaknya ini gak mau yang jangan di paksa." belaku.

Wajah Siska, dan Mia langsung memerah mendengar ucapanku.

"Heh, cewek sok cantik, sok kaya, lu dari desa mana?" tanya Siska dengan nada meremehkan padaku.

"Gue dari DESA MATI! Mau apa emang lu? Mau gue bawain demit di sana," jawabku.

Ayu yang mendengar ucapanku, terlihat sekuat tenaga menahan tawanya.

"Gini nih kebiasaan cewek kampung. Mainnya sama demit dan

pelet," cibir Mia padaku.

"Mending gue! Daripada lu mainannya sama om-om," balasku, sambil memamerkan senyum sinis pada mereka.

"Apa lu bilang?" desis Siska, dan Mia tak terima.

"Das
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status