Share

Bab 28-PRIA JELEK ITU TERNYATA SULTAN

"Hebat Mbak, bisa ngalahin dua ular betina sekaligus dengan jurus yang jitu." puji irpan.

"Lihat siapa dulu dong, Puspa." sombongku.

"Iya deh, Mbak iparku memang bukan kaleng-kaleng," kekeh irpan.

"Udah kembali lu sono!" usir Bang Adnan pada irpan.

"Buset, main usir aja pas udah di tolong, emang nih abang ga tahu diri." cibir Irpan.

"Lu janji gak ganggu." ujar Bang Adnan mengingatkan.

" Ya, bilang makasih kek apa gitu? Jangan main usir adik sendiri, memang sungguh ter-la-luuuu kau Bang, sung-guh kejam kau Rhoma." Cibir irpan sambil menirukan suara dengan logat Pak Haji Rhoma irama. tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan irpan, receh abis ini padanya adik ipar.

"Gimana tadi makan di restorannya? Si irpan gal ganggu kalian 'kan?" tanya Bu Arora saat kami semua sampai di rumah.

Bang Adnan menghela nafas berat lalu menatap ibunya.

"Si irpan emang gak ganggu, Mah" jawab Bang Adnan.

"Yang ganggu si ular betina" sela Irpan.

Bu Arora mengkerut keningnya

"Ular betina. Siapa?" tanya Bu Arora.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status