Share

23. Ciuman Mesra

Pukul lima pagi, alarm ponsel Naima berdering. Ia segera mematikan alarm itu agar Gala tidak terganggu. Beringsut turun dari ranjang, Naima pun memulai rutinitasnya seperti biasa.

"Kamu mau bikin apa, Nai?" tanya Madina saat melihat Naima membuka kulkas.

"Nasi goreng, Mbak."

Madina berdecak kecewa. Reaksinya selalu begitu setiap kali Naima memasak nasi goreng dan mie goreng. Katanya terlalu berminyak, ia lebih suka makan sandwich atau roti dengan selai kacang.

"Emangnya nggak ada roti?"

"Roti habis, Mbak. Saya lupa beli kemarin."

Madina mendengus kesal. "Tugas kamu itu cuma belanja lho, Nai! Bukannya mencari uang. Tugas sepele aja nggak bisa. Nggak becus amat sih jadi orang."

Naima menghela napas panjang, tetapi tidak membalas perkataan Madina. Wanita itu selalu punya perbendaharaan kata yang banyak untuk memojokkan dirinya.

"Ada apa sih, ribut-ribut?" Gilang ke luar dari kamar, langsung duduk di samping istrinya.

"Ini, Mas. Naima. Dia udah tahu aku nggak suka makanan yang berminyak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status