Share

Plafon

Neta terbangun mendengar jeritan yang mencengangkan itu. Ia menengok kanan kiri, namun yang menyambutnya adalah ruang persegi empat yang gelap. Sesaat ia bingung kenapa bisa terdampar di tempat agak sempit dan suram itu, tapi ingatan tentang apa yang ia lakukan kurang lebih tiga puluh menit sebelumnya menghantam jidatnya dan ketakutan kembali membungkus tubuhnya.

Bugh! Bugh! Bugh!

Bunyi erangan itu disusul dengan cepat oleh suara seperti pukulan. Mencoba menggerakkan badannya yang agak kaku karena ketiduran dalam keadaan duduk, Neta beringsut sedikit dari posisinya menuju celah yang mengirimkan cahaya ke tempatnya.

Bertumpu pada lututnya, Neta merendahkan kepala dan mengintip. Dari lokasinya ia bisa melihat puncak kepala seorang pria yang kelihatannya sedang terduduk dan menunduk. Mata Neta membeliak saat penampakan tiga tubuh berotot yang terkapar di lantai juga masuk dalam penglihatannya dan sosok pria lain yang tengah berdiri di sampingnya.

"Herli!"

Mata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status