Share

465. Meminjam Tabungan Rosa (Bagian C)

465. Meminjam Tabungan Rosa (Bagian C)

"Hah? Lalu bagaimana dengan Lisa? Apa kamu lupa? Adikmu itu juga mengancam akan melaporkan Marwan ke polisi, jika kita tidak menyediakan uang miliknya juga!" Parto menyela, dan menatap Putri sulungnya itu dengan tatapan heran.

"Yang terpenting adalah Aji, karena Aji adalah orang lain. Sedangkan Lisa? Aku rasa dia hanya menggertak, dia tidak mungkin melaporkan adik kandungnya sendiri ke polisi. Bukankah begitu?" tanya Rosa meminta pendapat yang lain.

Edi langsung mengangguk dengan cepat, sedangkan Parto sendiri tidak yakin. Karena dia ingat, ketika Lisa pergi dari rumah tiga hari yang lalu, anak kandungnya itu menunjukkan wajah yang terlihat sangat yakin akan keputusannya.

Jadi, kecil kemungkinan Lisa akan mengurungkan niatnya untuk melaporkan Marwan ke polisi.

"Tapi Mbak, aku nggak mau menjual kebun milikku. Apa nanti kata mertuaku? Mereka pasti akan mengolok-olok ku!" Marwan kembali berujar frustasi.

"Oh, ya sudah kalau begitu, Wan. Silakan kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status