Share

43. Melihara tuyul! (Bagian A)

PILIH KASIH (Membungkam Mertua dan Ipar secara Elegant)

43. Melihara tuyul! (Bagian A)

"Eh, mau datang kok, nggak bilang-bilang, Anna, Aira?" Emak berujar heran.

Orang tua yang telah membesarkan kami itu terlihat sangat sumringah, karena melihat aku dan juga Aira mendekat. Emak langsung meletakkan sapunya dan berjalan mendekati motor kami dengan cepat.

“Wah, motor baru, nih!” katanya menggoda,.

Aira langsung tersenyum dengan bangga dan menepuk dadanya, “baru, dong!” katanya dengan senyum sumringah.

“Hebat anak Emak!” balas Emak sambil mengacak rambut Aira dengan penuh kasih sayang. “Suami kalian tidak ikut?” tanyanya sambil menatap ke belakang.

“Nggak, Mak! Mereka lagi sibuk,” kata Aira sambil menggandeng lengan Emak.

“Ayo masuk!” kata Emak sambil beranjak menuju ke dalam, dengan Aira yang menempel di lengannya seperti lintah.

Aku kemudian mengikuti langkah kaki Emak, dengan santai kami memasuki rumah dimana kami telah dibesarkan dulu. Tidak terlihat keberadaan Aina di manapun, ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status