Share

42. Ibu kena Mental (Bagian B)

42. Ibu kena Mental (Bagian B)

Kami langsung menoleh ke belakang, dan menemukan Ibu mertuaku yang baru saja turun dari motor bersama si Lampir Lisa. Sepertinya mereka baru saja berbelanja sayur, terlihat dari sekantong sayur yang ada di motor Lisa.

"Iya, Bu!" sahutku cepat.

"Mau ke mana?" tanyanya dengan mata yang memicing tajam.

"Mau ke rumah Emak!" Aira yang menyahut. "Bu Sri apa kabar?" tanyanya lagi sambil menunjukkan senyum manis.

"Oh, mau ke rumah besan!" sahut Ibu sinis. "Beli buah segala, biasanya kan orang susah nggak biasa makan buah! Ups!" katanya mengejek.

Aira memberikan senyum terbaik, namun dengan cekatan dia tetap memasukkan buah-buahan segar ke dalam kantong.

"Kalau gitu, Bu Sri hati-hati. Takutnya nanti tersedak, kan nggak biasa!" ujar Aira santai.

"Maksud kamu, aku ini orang susah? Begitu?" tanya Ibu dengan nada tak percaya.

"Ya … saya nggak ada ngomong begitu sih, Bu Sri! Tapi kalau Bu Sri merasa, saya bisa apa?" kata Aira dengan nada yang mendayu-dayu.

Ibu langsu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status