Share

327. Terusir secara tidak hormat (Bagian A)

PILIH KASIH (Membungkam Mertua dan Ipar secara Elegant)

327. Terusir secara tidak hormat (Bagian A)

"Jika tidak ada lagi yang kalian ingin bicarakan. Maka saya pamit dulu ya, Bu Maryam, dan keluarga. Karena saya mau melihat orang yang panen di sawah, kebetulan sawah saya yang sebanyak dua puluh lima hektar itu panennya secara bersamaan," kata Bapak sambil bangkit berdiri.

"Apa? Dua puluh lima hektar?!" Bu Maryam bertanya dengan mata yang melotot kaget.

"Iya, yang dua puluh lima hektar ini, Alhamdulillah panennya itu secara bersamaan serentak. Jadi, saya butuh waktu untuk menjenguk sawah pergi ke sana. Jadi, saya itu jarang di rumah. Kalau kalian memang sudah selesai, saya mau pamit terlebih dahulu," kata Bapak dengan nada santai.

"Jadi, yang lima belas hektar lagi gimana, Mas? Belum panen?" tanya Bi Ramlah dengan nada ingin tahu.

Padahal aku jelas tahu kalau niat nya adalah untuk menyombongkan diri, agar keluarga Lisa tahu kalau walaupun orang desa uang yang mertuaku miliki itu tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status