Share

330. Belum rundingan (Bagian A)

PILIH KASIH (Membungkam Mertua dan Ipar secara Elegant)

30. Belum rundingan (Bagian A)

“Kepo!” balasku dengan sedikit ketus.

“Yahhhh, ketus amat, Dik!” Joko menyahut santai. “Bos, nimbang nggak? Siang atau sekarang? Soalnya aku mau ngantar Ibu ke rumah Dika, kalau bisa siang aja, sih!” lanjutnya sambil masuk ke dalam rumah, dan langsung mendudukkan dirinya di sofa yang tadi diduduki oleh Lisa dan Bu Maryam.

“Waalaikumsalam, Ko! Dateng-dateng malah nyelonong gitu aja, bukannya ngucapin salam!” Ibu berujar mengingatkan.

“Maaf, Bi. Kalau belum sarapan memang suka lupa,” balasnya mengelak, sambil mengusap rambutnya dengan gaya cool.

“Halah, memang selalu begitu, kok! Malah mengkambinghitamkan sarapan kamu itu!” Bi Ramlah mencibir, sambil menggeleng prihatin.

“Ya Allah, Bi. Aku nggak ada niatan begitu, sumpah!” Lelaki yang masih berstatus bujang itu menegakkan kedua jarinya, dan melakukan pose peace.

“Sak karepmu, Ko! Sak karepmu!” sahut Bi Ramlah dengan malas.

“Siangan aja, deh. A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status