Share

295. Ancaman Lisa (Bagian B)

295. Ancaman Lisa (Bagian B)

Kakak iparku itu lalu bangkit berdiri, dan dia meraih kunci motor yang ada di dekat meja.

"Aku pulang dulu Bi, An. Terima kasih untuk jamuan makannya," katanya sambil menatap Mas Abi dengan pandangan dalam. "Mak, Aji pamit dulu," kata Mas Aji kepada Emak.

Dia memungut ponselnya yang ada di halaman, dan berjalan pergi ke arah motornya yang ada di depan toko. Tak lama kemudian suara motor KLM yang terdengar sangat khas itu mengaung, dan melaju pergi dengan amat kencang.

"Astaghfirullahaladzim! Bagaimana bisa Aji bersikap seperti itu? Ya Allah …." Ibu mendesah dengan lelah.

"Sudahlah, tidak apa-apa. Mungkin ini memang sudah keputusan Aji dan kita wajib untuk menghormatinya," sahut Emak tiba-tiba. "Lagi pula, ini masih talak satu dan mereka masih bisa rujuk. Kita hanya bisa berdoa agar hubungan mereka mendapat jalan yang paling baik, dan masalah-masalah yang menimpa Aji segera bisa terselesaikan," kata Emak lagi.

"Saya benar-benar tidak habis pikir, Bu. Masala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status