Share

280. Biang Masalah! (Bagian B)

280. Biang Masalah! (Bagian B)

"Tapi mau bagaimanapun juga, aku hanya berharap Aji bisa segera melalui hal ini, Bu," kata Amran tiba-tiba. "Ide menjual kebunnya itu memang bagus, terpikirkan begitu saja tadi. Tetapi pertanyaannya adalah, siapa yang mau membeli kebun seluas itu? Dan benar yang Ibu bilang menjual kebun tidaklah sama seperti menjual kacang goreng, tentu saja sulit dan susah!" kata Amran lagi.

"Carikan saja orang yang mau membeli kebun itu, daripada pusing-pusing, Pak. Infokan sama saudara-saudara, atau tetangga, atau kenalan kita. Aku sudah tidak mau lagi pusing-pusing untuk memikirkan hal itu!" kata Sri menyahuti. "Toh, jika untuk Naufal dan juga Salsa, kebun kita masih banyak. Untuk stok cucu-cucu kita nanti, kita tidak kekurangan, Pak!" kata Sri lagi.

"Iya, aku juga mikir begitu, Bu. Bukannya aku tidak mau menebus hutang Aji pada Karta, tapi aku hanya mau dia jera dan tidak berbuat seenaknya lagi. Aku mau dia berubah, dan menghargai uang!" sahut Amran dengan mantap.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status