Share

144. Rasa malu yang tak tertahankan! (Bagian A)

PILIH KASIH (Membungkam Mertua dan Ipar secara Elegant)

144. Rasa malu yang tak tertahankan! (Bagian A)

Semua orang di sana lalu menatap Lisa dengan pandangan bingung, sedangkan yang ditatap masih menunduk dengan dalam dan menekuri mangkuk baksonya, seolah mangkuk itu adalah hal yang paling indah di dunia ini.

Lisa benar-benar mati kutu sekarang, di dalam pemikirannya adalah malu yang luar biasa. Bahkan kalau bisa dia saat ini lebih memilih untuk menghilang, dan mengubur diri sendiri di dalam tanah.

"Apa, Pak? Maaf, mungkin Bapak bisa mengulangi sekali lagi?" tanya Bu Wanda memastikan.

"Kami sedang mencari saudari Lisa Artha, menurut data diri yang dia berikan kepada Amira Finance, dia bekerja sebagai seorang pegawai negeri dengan jabatan seorang guru di SD Negeri 40 ini. Dia mengambil motor nemex berwarna merah, seperti yang ada di sana!" tunjuk Pak Abdul ke arah, motor Lisa yang terparkir apik di bawah pohon mangga. "Jadi kami ingin bertemu dengan saudari Lisa Artha, untuk menarik m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status