Share

Kumat

"Halo Mbak Indah, perkenalkan nama saya Puspita. Bagaimana kabar Mbak Indah?" tutur wanita berseragam putih yang bernama Puspita itu dengan sangat ramah sekali.

Indah masih saja tidak bergeming. Sorot matanya tertuju pada boneka bayi menyeramkan yang ada di pangkuannya.

"Dulu, saya juga pernah kehilangan bayi sama seperti yang Mbak Indah alami. Saya tahu itu adalah hal yang sangat sulit sekali. Tapi saya yakin, akan selalu ada pelangi yang datang setelah badai hujan yang lebat. Mbak Indah harus tetap semangat ya." Psikiater wanita itu berusaha untuk memancing perhatian Indah. 

"Dek, ayolah bicaralah sesuatu!" Prapto berusaha mengoyangkan bahu Indah. Indah mengelak, ia menepis tangan Prapto dari atas bahunya.

"Pelan-pelan saja, Pak!" tutur Dokter Puspita melemparkan senyuman kecil pada Prapto kemudian kembali mengalihkan tatapannya pada Indah.

"Saya boleh lihat boneka bayi, I

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status