Share

67. Buku Harian 2

Bram menarik kursi dan duduk berhadapan dengan istrinya. "Kenapa kamu sampai ke kota, bukankah tadi hanya pamit ke apotik?"

"Maafkan aku, Mas. Aku tadi berpikir untuk sekalian belanja bahan kue. Pengen bikin kue ulang tahun buat Sony."

"Kenapa tidak bilang. Mas bisa mengantarmu."

"Mas, sibuk. Lagian sampai kapan aku bergantung pada Mas dengan hal-hal kecil seperti ini. Ini akan terlihat di mata orang kalau aku hanya menyusahkanmu saja, Mas."

"Di mata siapa?"

Puspa diam menunduk. Dia ingat dengan apa yang dibacanya tadi malam. Selesai mereka bercinta dan Bram tertidur, Puspa keluar kamar untuk mengisi teko air minum.

Tanpa sengaja melihat buku bersampul soft pink di atas meja dekat dispenser. Puspa yang biasanya tidak pernah menyenggol apapun yang tampak asing dan sangat pribadi di rumah itu, sangat penasaran. Makanya dia membuka dan membacanya.

(PEREMPUAN ITU TIDAK SEBANDING DENGANMU, MA. TIDAK SEBANDING JUGA DENGAN TANTE SANTI. MAMA YANG MANDIRI DAN MELAKUKAN APAPUN SENDIRI. DIA TER
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Kelas Dj
terimakasih mbak Lis... semoga tema cerbung ini bisa memberikan motivasi buat korban korban diluar sana yg tidak bisa speak up....
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
abaikan saja Vanya dan sikapnya yg menjengkelkan padamu Puspa.. yg penting Bram memperlakukanmu dengan baik..
goodnovel comment avatar
Yanyan
cie..Bram udh berhasil membuat Puspa ketergantungan ...saling mmbutuhan satu sama lain ..tinggal Vanya yg masih blom mau terima Puspa ..sabar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status