Share

INA

“Hiks mas bangun…”tangisku terus saja merebah dan memeluk dadanya. Dari belakang terdengar tapak kaki yang datang, aku menoleh dengan tangis dan air mata, bisa aku lihat Rara juga nanar berdiri sembari bertanya lirih.

“Mba… apa yang terjadi?”tanyanya merintikkaan air mata, kembali aku memeluk mas Feri dan berkata.

“Mas bangun tolong jangan tinggalkan Ina,’’tangisku Rara mendekat dan juga menangis histeris.

“Mba mas, Feri gak mungkin meninggal. Mas Kamu bangun mas.”ucapnya, aku tidak peduli dengan wanita ini, Bagas yang datang tampak menenangkan Rara yang menangis histeris bersimpuh di atas sofa.

“Bangun sayang…”bisikkku,

“Dok, mas Feri dia..”ucapan Rara terdengar terbata hingga wanita itu jatuh pingsan, Bagas membawannya keluar ruangan, sedangkan aku kembali tertinggal dengan kesedihanku, aku terus saja menangis hingga perawat datang,

“Ma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status