Share

Bab 209

Author: Evelyn
last update Last Updated: 2024-10-08 10:29:05
Rowan.

“Apakah Noah mampir?” tanya ibuku padaku.

“Tidak hari ini, Ibu. Aku lupa memberi tahu Ava, dan aku tidak ingin membebaninya,” ujarku saat aku berjalan ke rumah Kate.

Hari ini pertemuan bulanan kami. Seperti yang kali terakhir, aku tidak mau berada di sini. Satu-satunya alasan aku ada di sini karena aku sudah berjanji pada Ibu kalau aku akan datang.

“Ibu merindukannya, Kate juga. Dia benar-benar mau bertemu dengannya.” Dia berhenti sejenak. “Sekarang karena dia dan Ava hubungannya tidak baik, dia hanya bisa bertemu Noah di pertemuan bulanan ini.”

Aku mau merasa kasihan padanya, tapi tidak bisa. Memang aku terdengar seperti bajingan, betul, tapi aku percaya bahwa kami mendapatkan apa yang pantas bagi kami. Ini hukuman kami akan perlakuan kami pada Ava.

“Mungkin lain kali,” kataku sambil melewatinya.

Ibu dan Kate bersahabat selama bertahun-tahun. Dia akan melakukan apapun bagi sahabatnya. Hal terakhir yang kumau atau kubutuhkan adalah berdiri di sana selama hampir tiga puluh menit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 210

    “Hai Ro, senang akhirnya kamu datang,” ujar Kate sambil mencium kedua pipiku.“Ya.” Hanya itu balasan yang bisa kukatakan, mengingat bahwa aku tidak benar-benar senang ada di sini.Dia perhatiannya teralihkan oleh orangtuaku, dan aku melihatnya sebagai kesempatan untuk kabur.Aku langsung menuju saudaraku.“Bagaimana kabarmu?” tanyanya setelah kami menyapa.“Buruk,” gumamku, mengingat pertengkaranku dengan Calvin akhir pekan lalu.Itu bukan salah satu ingatan terbagusku, tapi dia hanya mengingatkanku pada saat dia mengejar Emma. Itu membuatku takut karena aku takut dia melakukan hal yang sama pada Ava. Terlepas dari segalanya, Calvin adalah pria yang baik. Hal itu, lebih dari segalanya, membuatku takut karena itu berarti dia benar-benar memiliki peluang jika dia bersungguh-sungguh. “Ada kemajuan sejauh ini?” dia bertanya. "Tidak ada. Satu-satunya kemajuan adalah aku berhasil membuatnya semakin kesal.” Gabriel menghela nafas. “Apa yang kamu lakukan?” “Aku bertengkar dengan Calvin. T

    Last Updated : 2024-10-08
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 211

    EmmaHari yang ingin kuhindari akhirnya datang juga. Aku takut akan kebenarannya diketahui semua orang, tapi aku sama sekali tidak pernah berpikiran bahwa Ava-lah yang akan membongkar semuanya.Aku berusaha sekeras mungkin untuk menyembunyikannya. Itu benar-benar aib bagiku, dan sekarang semuanya tahu. Rowan tahu. Di antara semuanya, dialah satu-satunya orang yang aku tidak mau dia tahu.“Maksudmu sahabatnya Noah? Guntur yang itu?” tanya Gabriel dengan suara terkejut.Aku terkesiap akan nama itu. Aku sudah mencoba semua yang kubisa untuk memisahkan hidupku dari dia. Untuk tidak terlibat dalam hidupnya. Semuanya sekarang kacau. “Benar, Gabriel. Bukannya itu kebetulan yang luar biasa? Kalau dia dan Calvin tidak pindah dekat kami, maka aku tidak akan pernah tahu, dan Emma akan tetap melanjutkan kebohongannya sambil menyakiti bocah kecil yang haus akan kasih dari ibunya.”Aku merasa kemarahan menguar dari Ava. Amarahnya terasa panas sekali. Tidak pernah dalam hidupku kulihat Ava melihatku

    Last Updated : 2024-10-08
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 212

    Ibu merosot ke kursinya setelah pengakuanku. Tatapan penuh kehancuran hatinya membuatku hancur. Pandangan kecewa yang ditujukan padaku hampir membuatku hancur di tempat. Travis, yang memegangiku, langsung melepasku seakan aku menyengatnya. Dia mundur perlahan dariku hingga beberapa meter jauhnya.Aku tahu mereka semua masing-masing terkejut, tapi tidak masalah bagiku sekarang. Tidak ketika keluargaku menatapku seolah tidak mengenaliku. Seperti aku adalah orang asing.“Tolong bilang kalau kamu sedang bercanda pada Ibu,” mohon Ibu. “Katakanlah kamu tidak memiliki anak dan menyembunyikannya dari kita semua selama bertahun-tahun ini.”Aku mau berbohong pada mereka agar rasa sakit hati dan kecewa di tatapan mereka sirna. Aku tahu aku tidak bisa lagi melaukan itu. Ini tidak bisa disembunyikan lagi. Aku tidak bisa lagi lari dari kebenaran. “Maafkan aku. Sungguh, maafkan aku,” aku menangis saat tertatih-tatih berjalan ke arahnya. “Aku mau memberi tahu Ibu, tapi aku benar-benar malu.”Aku mer

    Last Updated : 2024-10-08
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 213

    Astaga, ini sulit sekali. Aku ingin berhenti, tapi aku tahu mereka tidak akan membiarkannya.“Seperti yang kukatakan, segalanya mulai membaik seiring berjalannya waktu. Memang tidak sempurna, tapi aku bisa mengatasinya. Saat itulah, sampai di malam di mana Ibu meneleponku untuk memberi tahu bahwa Ava melahirkan anak laki-laki dan Rowan menyayangi anaknya begitu melihatnya. Duniaku hancur dan rasa sakit yang kusembunyikan kembali ke permukaan,” aku merasa sesak saat mengingat ingatan itu, hingga sulit untuk aku bernafas.“Aku menderita, aku marah. Marah pada diriku sendiri karena menolak lamaran Rowan, marah karena Rowan mabuk dan tidur bersama Ava, marah dengan Ava karena hamil dan menikahi pria yang kucintai dan marah pada bayi itu karena dia lahir.”Aku mendengar seseorang mendengus tajam. Tidak perlu kutengok, karena aku tahu itu dari Rowan. Aku masih kesulitan berada di sekitar Noah, sebab kalau segalanya berjalan sesuai keinginanku, maka dia pasti akan jadi milikku dan anak Rowan,

    Last Updated : 2024-10-08
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 214

    Rowan menggeram dengan tidak nyaman. “Bisa kita tidak bicarakan ini? Kejadiannya sudah bertahun-tahun yang lalu.”“Untuk menjawab pertanyaanmu, iya. Aku masih perawan waktu itu. Lalu ...” aku terhenti sejenak. “Aku memberitahu Calvin soal bayi itu. Aku tidak menginginkan bayi itu dan aku mau mengaborsinya, tapi dia melarangku.”“Kamu berencana mengaborsinya?” tanya Ibu dengan nada ketakutan dan kekecewaan.Aku tidak bisa merespon apa-apa kecuali mengangguk. ‘Calvin mengancam untuk memberi tahumu dan Ayah kalau aku melakukan rencanaku. Aku tidak mau kalian mengetahui kesalahanku, jadi aku setuju untuk tidak mengaborsi bayi itu karena persyaratan itu dan dia akan menutup mulutnya rapat-rapat. Itu waktu yang buruk sekali karena aku dipaksa untuk mengandung bayi yang tidak kuinginkan, tapi aku tidak ada pilihan lain.”“Itu waktu di mana kamu masih tinggal jauh,” bisik Travis. “Bahkan kamu tidak memperbolehkan kami mengunjungimu.’Aku memang membuat alasan saat itu.Saat kehamilannya membes

    Last Updated : 2024-10-08
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 215

    Calvin.Aku menunggu. Menunggu dengan sabar baginya untuk kembali. Aku tidak tahu ke mana dia pergi, tapi aku sangat bisa menebaknya. Dia marah. Aku mengerti akan hal itu lebih dari apa pun. Kalau ada yang seharusnya merasa sebal dan tersakiti oleh perilaku Emma, maka harusnya aku yang begitu. Dia sudah menyakitiku dan Guntur lebih dari rasa sakit yang mau kuakui.Aku mendengar pintuku terbuka, tapi aku tidak bergeming. Aku bahkan tidak yakin apa yang kulakukan di sini. Anak-anak ada di rumahku bersama pengasuh. Untuk beberapa alasan, aku merasa aku harus ada di sini.Ava menghentikan langkahnya. “Calvin, aku tidak tahu kamu masih ada di sini.”Matanya memerah dan bengkak. Dia pasti habis menangis, sudah jelas itu pasti. Aku tidak bisa mengatakan apa-apa. Aku tidak tahu apa yang harus kukatakan padanya.“Aku berpikir menunggumu,” kataku saat dia duduk. “Habis dari mana saja kamu?”Aku tahu ke mana dia pergi setelah dia menyadari Emma-lah ibunya Guntur. Sudah beberapa jam berlalu. Aku t

    Last Updated : 2024-10-08
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 216

    “Aku masuk kampus dan lanjut bekerja lebih keras lagi. Aku berubah menjadi tidak dikenali. Aku tenggelam dalam kehidupan kampus. Wanita, pesta, dan minuman keras. Hidupku menyenangkan. Aku didekati oleh banyak wanita. Aku bisa memilih wanita dari pesta kolam renang. Dengan segera, aku mulai melupakan Emma. Menangisi wanita yang tidak menginginkanku itu tidak penting saat aku bisa bersama yang lain.”Ava menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Aku tahu dia tidak menikmati kehidupan kuliahnya. Tidak setelah dia hamil di usia delapan belas tahun. Dia kemudian menjadi seorang ibu dan istri. Dia tidak punya waktu untuk menjadi mahasiswa normal tanpa kekhawatiran atau tanggung jawab. Setidaknya aku sempat merasakan pengalaman itu sebelum Emma muncul kembali dalam hidupku."Semuanya berjalan lancar sampai kakekku terkena stroke dan menjadi lumpuh. Kakekku yang membesarkanku setelah kedua orang tuaku meninggal dalam kecelakaan. Dia adalah satu-satunya yang aku miliki; aku tidak tahu ada anggot

    Last Updated : 2024-10-08
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 217

    Aku sangatlah takut, setidaknya itulah yang kupikirkan saat itu. Aku tidak tahu cara menjadi Ayah. Demi Tuhan aku belum pernah berada di dekat bayi. Sungguh itu menekanku, tapi aku tahu aku sudah mencintai anak itu."Dia ingin melakukan aborsi. Aku tidak bisa membiarkan itu terjadi, jadi aku mengancamnya." Aku menarik napas dalam-dalam, merasakan tenggorokanku tercekat sebab karena melawan emosi yang mendidih. "Aku membawanya ke rumah kakekku. Aku berharap semuanya akan membaik. Bahwa dia akan belajar mencintai bayi itu dan mencintaiku, tapi aku salah.""Dia sangat sulit untuk hidup bersama. Aku tidak akan berbohong padamu; selama waktu itu, kami masih berhubungan intim ketika dia sedang berselera, tapi itu tidak mengimbangi cara buruknya bersikap terhadapku. Dia sering memakiku, memanggilku dengan sebutan buruk, dan kadang-kadang bahkan menamparku. Dia bilang aku menghancurkan hidupnya dan dia membenci aku serta bayi kami."Aku menatap ke bawah. Aku mencoba memahami bahwa dia sedang m

    Last Updated : 2024-10-08

Latest chapter

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 494

    Aku menggelengkan kepalaku dan menepis pemikiran itu. “Ibu tidak tahu. Ayah bilang ini kejutan.”“Aku suka kejutan!” serunya. “Astaga,” gumamku. “Ayo pergi.”Lilly secara hati-hati menaruh bukunya sebelum melompat turun dari ranjangnya. Dia meraih tanganku dan menarikku keluar dari kamarnya. Kami melihat Gabriel menunggu kami di pintu sambil menyilangkan kakinya, dan melipat tangannya di dada bidangnya. Dia mengenakan kaus berleher V hitam yang terlihat ketat di pundaknya. Paha berototnya dibalut oleh celana jins Calvin Klein. Pose tubuhnya seperti ini membuatnya lebih menarik. “Suka apa yang kamu lihat?” goda Gabriel dengan senyuman miring. Perkataannya menarikku dari pemikiranku. “Hmm,” gumamku.Lilly mendecakkan lidahnya, untuk mengingatkanku bahwa dia ada di sini. “Aku tahu Ayah itu tampan, tapi kalian berdua ini menjijikkan.”“Tunggu saja sampai kamu bertumbuh dewasa dan bertemu dengan pria yang membuat jantungmu berdegup,” godaku sambil mencubit pipinya dengan lembut. “Setiap

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 493

    Hana“Aku ingin kamu dan Lilly menemaniku ke suatu tempat,” ujar Gabriel.Aku di kamar kami dan melipat baju bersih. Memang, kami memiliki asisten rumah tangga, tapi aku tidak terbiasa untuk dibantu dalam pekerjaan rumah. Rasanya aneh bahwa aku terbiasa melakukan segalanya sendirian, dan sekarang ada orang lain yang melakukan hal itu untukku. Aku suka sibuk. Aku tidak bisa menghabiskan akhir pekan dengan tidak melakukan apa-apa. “Orangtuamu akan kemari untuk makan malam, Gabriel. Apakah kamu sudah melupakannya?” tanyaku. Aku membawa sebagian dari baju yang sudah terlipat itu dan berjalan menuju lemari kami yang luas, di mana aku menaruhnya sesuai tempatnya. Gabriel itu sepertiku, sangat rapi. Sedangkan Eddy tidak, dan hal itu sering membuatku kesal sampai aku marah. Kami menikah, jadi kami harus menemukan cara untuk betah tinggal bersama dengan kekurangan masing-masing. Memang tidak mudah, tapi kami selalu menemukan jalannya. Aku keluar dari tempat lemari dan melihatnya terduduk di

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 492

    HanaSudah hampir dua minggu sejak Gabriel membuat janji padaku yang meluluh lantakkan seluruh pertahananku, aku hampir memberinya kesempatan kedua. Aku bersumpah, aku tidak pernah berpikir bahwa aku akan sebahagia ini. Hidupku bersama Eddy memanglah indah, tapi saat bersama dengan Gabriel, hidupku jauh lebih indah lagi. Mungkin karena Gabriel-lah pria yang kucintai. Dialah pria yang memiliki tempat di hatiku selama hampir satu dekade. Bohong kalau kukatakan aku tidak takut. Masih ada sebagian kecil diriku yang berpikir segalanya akan berbalik. Lagipula, ini bukan kali pertama dalam hidupku, di mana orang yang kukasihi diambil dariku. Ada juga ketakutan bahwa segalanya berjalan dengan begitu mudah, ah kalian tahu lah. Seperti, bukankah seharusnya segalanya sedikit lebih sulit? Sedikit lebih susah. Sedikit lebih menantang ... atau hanya ini sisi diriku yang tidak mau maju?Mungkin aku terbiasa untuk tidak mendapat apa yang kuinginkan, yang mana membuatku bertanya-tanya ketika akhirn

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 491

    Dia sekali lagi memandang mobilnya sebelum melangkah masuk. Kemudian dia berhenti sejenak, matanya bergerak mengamati ruangan itu.Mungkin sudah bertahun-tahun sejak terakhir kali dia menginjakkan kaki di rumah ini. Terakhir kali, kalau tidak salah, adalah setelah dia ditembak saat pemakaman Ayah.Pandangannya terlihat muram. Aku bisa melihat bayangan kekelaman memenuhi pandangannya. Beban kenangan buruk yang dia bawa tentang rumah ini dan orang-orang di dalamnya. Apakah Guntur akan terbayang oleh hal yang sama karena aku? Karena apa yang telah aku lakukan?Aku tidak mau itu terjadi.Aku memang tidak banyak berada di sini setelah dia dan Rowan menikah, tetapi aku ada saat kami masih kecil. Aku tidak secara langsung mau mengakuinya sebagai saudaraku, seperti yang lainnya, aku mengabaikannya. Kami seharusnya menjadi saudara, tapi aku memperlakukannya seolah dia tidak pantas berada di sini. Orang lain juga melakukan hal yang sama. Saat melihatnya sekarang, aku bisa memahami apa yang Mia

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 490

    Perkataan Mia terus terngiang di kepalaku bahkan saat aku memasuki mobilku. Kebenaran itu brutal. Tidak mudah untuk menelan pil pahit, tetapi aku harus menelannya.Alih-alih keluar dari tempat parkir dengan terburu-buru seperti biasanya, aku hanya duduk di dalam mobil dan membiarkan air mata mengalir. Aku tidak bisa menghentikannya, meskipun aku mau. Ruangan itu dipenuhi suara tangisanku. Isakanku terasa menyiksa dari dalam, seolah-olah seluruh bebanku menghantamku sekaligus.Kepalaku terjatuh ke kemudi karena aku sudah tidak bisa lagi menahannya. Rasa maluku sudah tertanam di diriku. Rasa malu itu terukir jauh di dalam diriku seperti sebuah tato yang terkutuk.Kenapa aku membiarkan semuanya sampai sejauh ini? Kenapa aku menyakitinya seperti itu? Kenapa aku membiarkan keegoisanku merusak ikatan yang bisa aku miliki dengan Guntur?Kenapa. Kenapa. Kenapa?Kalau saja kutahu bahwa suatu hari nanti aku akan sangat ingin memeluk Guntur. Ingin menjadi bagian dari hidupnya. Ingin mendengar dia

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 489

    Ava memberikannya sebuah kasih Ibu, yang mana tidak kuberikan padanya. Kasih itulah yang sudah didambakannya dariku untuk diberi padanya. Aku menyadarinya sekarang. Ketika dia bertemu dengan Ava. Saat dia membangun hubungan dengannya, bahkan setelah kebenarannya diketahui, itulah saat dia menyerah padaku. Saat itulah Guntur berhenti untuk memedulikan akan hubungan di antara kami. “Aku mendengarmu, Emma.” Mia lalu memberiku tisu. “Aku mendengarmu, tapi aku harus bertanya. Di mana tekadmu ini dulu? Mengapa dulu kamu menolak untuk berhubungan dengan Guntur?”Aku juga sudah menanyakan hal itu berulang kali ke diriku sendiri. Selama delapan tahun, aku menepis eksistensinya. Selama delapan tahun, aku memperlakukannya seolah dia tidak ada. Selama delapan tahun, aku tidak mengasihinya. “Aku paham bahwa mungkin ini kedengarannya seperti sebuah alasan bodoh kalau dipikir sekarang, tapi saat itu aku tidak mau berurusan dengan apa pun dan siapa pun yang mengingatkanku akan kehidupanku saat Rowa

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 488

    EmmaAku kembali dengan sesi terapi bersama Mia. Aku masih tidak percaya bahwa aku benar-benar menuju kantor Calvin dan meminta maaf. Sejujurnya, kalau ini menyangkut Calvin, aku tidak pernah melakukan hal seberani itu sebelumnya. “Ya?”“Tadi kamu berkata bahwa kamu meminta maaf pada Calvin,” ujarnya sambil mendorong kacamata ke hidungnya. Humidifier di ruangannya membuat suara lembut sambil membuat aroma menenangkan dari lavender di udara. Aku merasa tenang. Aku merasa seolah sedang melayang. Mungkin sudah saatnya bagiku untuk membeli aroma terapi, sebab sejauh ini, aku suka akan dampaknya padaku. “Ya, benar,” jawabku sambil kembali dari angan-anganku. “Dokter membuatku menyadari seberapa salahnya aku dalam memperlakukan Calvin dan meskipun aku sudah menyadari kesalahanku, aku belum pernah meminta maaf padanya.”“Lalu, apa perasaanmu setelah meminta maaf padanya?”“Bebanku terasa sedikit lebih ringan.”Aku menyisirkan jemari di rambutku sebelum menempatkannya ke pangkuanku. Aku men

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 487

    “Hai, Calvin.” Suara riangnya menarikku dari pemikiranku.Aku tersenyum dan berdiri. Aku memeluk lalu mencium pipinya yang merona. Aku bertemu dengan Anjani saat aku berada di gedung serbaguna dan acara perusahaan konstruksi. Dia adalah seorang arsitek. Kami langsung cocok, yang mana tidak pernah kukira akan begitu sebelumnya. Dirinya yang cerdas dan menawan menarikku begitu dia duduk di sebelahku.Dia sungguh berani saat menanyakan nomorku setelah acara itu selesai. Aku masih mencoba untuk sembuh dari aksiku yang memutus hubungan dengan Emma dari hidupku, tapi entah mengapa aku berakhir dengan mengetikkan nomorku di ponselnya. “Kuharap kamu tidak menungguku terlalu lama,” ujarnya dengan suara lembut saat aku menarik kursi untuknya.Aku tersenyum sebelum duduk di kursiku sendiri. “Sama sekali tidak.”“Pertama-tama, bagaimana kabarnya Guntur?” tanyanya sambil mendekat. Matanya memancarkan kasih sayang. “Aku sangat merindukannya!”Kami berawal menjadi teman. Saling mengirim pesan singk

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 486

    CalvinKetika aku bangun di pagi hari ini, aku tidak berpikir akan melihat Emma di kantorku untuk meminta maaf. Sebenarnya, setelah membanting pintu di depan mata kepalanya saat terakhir kali aku bertemu dengannya, aku tidak berpikir akan menjumpainya lagi. Kupikir itu adalah akhir dari segalanya. Kupikir itulah hari terakhir aku melihatnya. Aku mengenal Emma, dan aku tahu dia tidak akan menerima penolakan. Aku berpikir dia akan menyerah dan tidak akan pernah menunjukkan batang hidungnya di depanku atau anakku lagi. Alih-alih, dia mengejutkanku. Sudah berapa hari berlalu sejak itu? Beberapa minggu telah berlalu dan dia kembali. Kali ini, dia kembali dengan permintaan maaf, bukan dengan permohonan akan kesempatan untuk menemui Guntur. Aku tidak pernah melihat Emma meminta maaf. Dia hanya akan mengambil yang diinginkannya dan tidak akan merasa bersalah. “Bos, haruskah saya menambahkan Anna sebagai klien potensial kita?” tanya si sekretarisku, Becca, saat berjalan ke kantorku. “Beliau

DMCA.com Protection Status