Share

Bab 186: Bayang-Bayang di Balik Angin

Li Fengmian duduk di kursi utama dan berkata, "Berhati-hatilah dengan kata-katamu. Mari makan."

Di dalam aula besar, hanya ada lima orang. Masing-masing di hadapan mereka ada sebuah meja kecil persegi dengan beberapa piring makanan di atasnya. Li Xian menunduk dan mulai mengambil makanan dengan sumpitnya. Tiba-tiba, seseorang menarik ujung bajunya. Saat dia menoleh, dia melihat Liu Yanli menyodorkan sebuah piring kecil yang berisi beberapa biji teratai yang sudah dikupas, putih dan segar, tampak sangat menggugah selera.

Li Xian berbisik, "Terima kasih, Kakak Liu."

Liu Yanli tersenyum lembut, dan wajahnya yang biasanya tampak tenang itu seketika tampak lebih hidup dan berwarna. Namun, suara dingin Deng Ziyuan tiba-tiba terdengar, "Kenapa kita masih makan? Beberapa hari lagi, saat kita tiba di Shanghai, siapa yang tahu apakah kita masih bisa makan dengan layak? Lebih baik mulai biasakan diri untuk menahan lapar dari sekarang!"

Permintaan yang diajukan oleh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status