Share

Bab 187: Bayang Dendam di Gunung Muxi

Tiba-tiba, terdengar suara seseorang di depan yang memerintahkan para keturunan keluarga bangsawan untuk berkumpul dan membentuk barisan di depan sebuah panggung tinggi. Beberapa pengikut dari keluarga Chen segera datang dan membentak, "Diam semuanya! Jangan ada yang berbicara!"

Di atas panggung, seorang pemuda berusia sekitar delapan belas atau sembilan belas tahun berdiri dengan sikap angkuh. Wajahnya, meskipun tidak bisa dibilang jelek, tetapi tidak bisa juga dikatakan tampan. Namun, seperti rambutnya yang berminyak, ada sesuatu yang membuat orang merasa tidak nyaman. Pemuda ini adalah putra bungsu dari kepala keluarga Shanghai Chen, Zeng Chao.

Zeng Chao terkenal senang tampil di depan umum, dan sering kali memanfaatkan kesempatan untuk memamerkan dirinya di hadapan keluarga-keluarga lain. Karena itulah, wajahnya sudah tak asing lagi bagi banyak orang. Di belakangnya, berdiri dua orang. Di sebelah kirinya, seorang gadis cantik dengan tubuh ramping dan wajah bersinar. Alisnya melen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status