Share

Menyerang Perguruan Pedang Tunggal

Jalu menoleh sedikit ke arah Ki Pranasuta. Raut wajahnya menunjukkan rasa tidak senang kepada lelaki yang berdiri di sampingnya itu. Sedetik berikutnya senyum terkulum sedikit mencibir tercetak di bibirnya.

"Jangan banyak bicara. Cepat habisi mereka!"

Ki Pranasuta mengangguk. Ketua perguruan Kelabang Hitam itu berjalan maju selangkah demi selangkah sebelum secara tiba-tiba melepaskan serangan dadakan.

Beberapa anggota perguruan Pedang Tunggal yang sudah bersiap mencoba sebisa mungkin bertahan dari serangan Ki Pranasuta. Mereka mencoba mengulur waktu sampai anggota lainnya keluar.

Namun harapan itu hanya percuma saja. Ki Pranasuta tanpa belas kasihan menghabisi mereka dalam waktu yang begitu singkat.

Setelah memastikan tidak ada satupun penjaga yang berhasil selamat, ketua perguruan Kelabang Hitam itu lantas beralih menatap pintu gerbang yang tertutup rapat. Namun sebelum dia menghancurkannya, pintu gerbang itu tiba-tiba terbuka dan muncul sesosok lelaki tua berpakaian serba putih dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status