Share

Rencana Susulan

Gambaran akan mendapatkan uang yang cukup besar sudah tergambar di dalam benak kelima perampok tersebut. Mereka terus bercanda hingga tiba di depan rumah yang sangatlah besar untuk ukuran di desa. Kalau di Kotaraja mungkin tidaklah heran, tapi di sebuah desa tentu sebuah kemustahilan yang sulit untuk dipercaya ada.

Di depan pintu gerbang, beberapa lelaki yang ditugaskan untuk menjaga, menatap heran dengan adanya lima orang yang membawa gerobak.

“Kang, apa benar ini rumah Nyi Sundari?” tanya salah satu perampok yang wajahnya terdapat bekas luka memanjang dari kening sampai dagu.

“Iya, benar. Kalian siapa dan mau apa datang kemari?” salah satu penjaga balik bertanya.

“Kami dari desa sebelah hendak menjual hasil panen, Kang.” Perampok tersebut menjawab dengan ekspresi meyakinkan.

“Ikut aku!” Penjaga yang tubuhnya paling kekar membuka pintu gerbang, kemudian masuk ke dalam.

Lima orang perampok membawa masuk gerobak yang mereka bawa hingga di halaman.

“Tunggu di sini. Kupanggilkan dulu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Andrie
penulisnya benar2 sudah mati..
goodnovel comment avatar
Shoplo Thepred
penulis nya mati...
goodnovel comment avatar
Agus Edi
nggak jelas udah berapa lama cuman 1 bab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status