Share

LUCU

"Dimana ruangannya?" tanya Sani merasa gugup saat Flora akan menghantarkannya menghadap bossnya yang tidak lain adalah Vandes sendiri.

"Sebentar." sahut flora mengulum senyum sambil terus berjalan membawa Sani ke arah ruangan Vandes.

"Nah, ini dia." ucap Flora berhenti tepat di depan ruangan besar yang masih tertutup.

"Ini ruangannya?" tanya Sani memastikan. Flora mengangguk tersenyum lebar.

"Yasudah ayo temani gue." ujar Sani sembari meraih tangan Flora.

Flora terdiam.

"Gue ikut masuk?" tanya Flora menatap Sani ragu.

"Ya iyala, gue mana berani. Didalam gue mau bilang apa?" sahut Sani memutar bola mata malas.

"Ya tapi..."

Ucapan mereka terhenti saat seorang wanita berpakaian rapi dan cantik menghampiri mereka.

"Permisi, saya hanya ingin menyampaikan bahwasanya nona flora dipanggil oleh tuan Veekit keruangannya." ucap wanita itu tersenyum ramah. Flora membalas senyuman ramah wanita itu namun Sani hanya diam dengan linglung.

"Sekarang ya?" tanya Flora lembut.

"Iya, saat ini juga nona, t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status