Share

BAB. 19 Nasihat Orang Tua

Rombongan Bian kembali ke kantor dengan kemejanya yang telah berubah warna, akibat tumpahan jus buah stroberi. Mereka pun memulai pekerjaan masing-masing. Namun disaat Raceh hendak mengerjakan pekerjaannya. Ponselnya tiba-tiba berdering. Ternyata panggilan dari 'Si Tuan Angkuh alias Zefki.

Raceh pun mengangkat ponselnya.

Raceh

"Halo, Tuan Muda. Ada apa, Anda menelepon saya?"

Zefki

"Nanti malam, Papi dan Mami go back to Berlin. Jadi kita disuruh ke bandara nganterin mereka."

Raceh

"Baik, Tuan Muda. Terima kasih, sudah dulu ya, saya banyak pekerjaan."

Lalu Raceh pun menutup panggilan itu dan memulai kembali melakukan pekerjaannya.

"Sialan! Dia menutup telepon dari gue! Padahal gue belum selesai ngomong!" Ujar Zefki, marah.

Terdengar tawa Eko yang menggelegar mengejek nasib sahabatnya yang dicuekin oleh istrinya sendiri.

"Makanya, Bro. Jika Lo suka, bilang suka! Jangan kayak gini, Lo malah tersiksa sendiri." Tukas Eko sambil mencomot cup cake, yang ada di hadapan Zefki.

Sejak pulang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
HeruWar
Lanjut.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status