Share

BAB. 22 Harus Dituruti

Setelah semuanya pulang, tinggal Zefki yang berada di dalam kamar. Dia pun duduk di sisi tempat tidur. Pintu kamar terbuka, terlihat Bik Yati yang membawa nampan. Di atasnya ada bungkusan plastik berisi obat untuk Raceh dan segelas air putih.

Bik Yati meletakkannya di atas meja yang ada di dekat sofa. Lalu berkata,

"Tuan Muda, apakah saya berjaga juga di sini?"

"Tidak perlu Bik. Bibik tidur saja. Akan tetapi ponsel tetap aktif, ya? Siapa tahu, saya membutuhkan bantuan Bibik, jika Raceh bangun."

"Baik, Tuan Muda." sahutnya. Bik Yati pun berlalu dari situ.

Zefki duduk di sisi tempat tidur dan menunggu Raceh, jika saja terbangun. Waktu sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Mata Zefki mulai terasa berat, dan dia pun mengantuk. Karena kantuk yang menyerangnya. Zefki pun berbaring di sebelah istrinya. Dia menghadap ke arah Raceh dan memperhatikan wajah istrinya yang sedikit pucat.

Seketika dada Zefki berdesir pelan memandang wajah Raceh yang sedang tertidur. Dia pun mengusap-usapkan ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
HeruWar
lanjut.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status