Share

Chapter. 174

Aditya terdiam sepanjang perjalanan. Dia harus bersikap tenang untuk menghadapi masalah ini. Dia akan berusaha membuat Indra menjelaskan semuanya tanpa harus ada baku hantam, kecuali apabila memang itu sudah menjadi pilihan terakhir. Setidaknya masih ada beberapa jalan bagi mereka untuk bernegosiasi atau membicarakan semuanya hingga mendapatkan titik temu.

Aditya beberapa kali melirik ponselnya ketika mendapat panggilan masuk dari Catrina. Dia mengabaikan semua panggilan masuk itu karena merasa terlalu sakit hati juga malas jika saja perempuan itu mencegahnya pergi atau meminta pengampunan ayahnya. Mendengar suara Catrina untuk kesekian kali hanya akan membuatnya semakin sesak. Dia bahkan sudah tidak peduli hal penting apa yang ingin dikatakan Catrina padanya untuk saat ini. Biarlah untuk sementara waktu saja dia menahan diri untuk tidak mendengar perempuan itu. Dia yakin apabila dia berbicara dengan Catrina, dia tidak akan bisa fokus lagi untuk berbicara pada Indra. Untuk saat ini di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status