Share

PELAKOR ITU SAUDARA KEMBARKU
PELAKOR ITU SAUDARA KEMBARKU
Author: Alya Snitzky

SYARAT MENIKAH

Author: Alya Snitzky
last update Last Updated: 2022-04-06 11:09:33

"Bulan boleh menikah, tapi Mas Aldo harus memberikan mahar yang sama kepadaku karena aku kakak kembarnya sudah dilangkahi!" tegas Mentari sambil mendelik ke arah keluarga besar Aldo yang saat ini sedang melamar saudari kembarnya Rembulan.

"Tari, jangan bersikap tidak sopan begitu," tegur Ayunda sang ibu.

"Aku tidak salah, Ma. Di mana- mana pengantin pria harus memberikan mahar yang sama jika kakak  wanitanya dilangkahi."

"Tidak masalah, Tante. Saya akan memberikan mahar yang sama kepada Tari sebagai pelangkah."

Rembulan menarik napas panjang dan menatap calon suaminya dengan perasaan tidak enak. Ia merasa jika permintaan sang kakak memang sudah sedikit kelewatan. Memang betul jika dalam adat mereka harus ada pelangkah yang diberikan apa bila seorang adik menikah duluan. Tetapi, apa yang diminta Mentari rasanya sedikit berlebihan.

"Tuh, Mas Aldo saja tidak keberatan kok. Jadi, karena semua sudah setuju,  silakan dilanjutkan acaranya. Aku permisi duluan karena ada pemotretan," kata Mentari sambil mengibaskan rambutnya.

Mentari Chandra Dewi dan Rembulan Chandra Dewi adalah gadis kembar identik. Sangat sulit membedakan keduanya jika mereka berpenampilan sama. Untungnya Mentari memiliki tanda lahir di tengkuk kanannya sehingga hal itu bisa membedakan antara dia dan Rembulan.

Selain itu sifat keduanya pun sangat berbeda jauh.  Rembulan lebih kalem dan juga bijaksana. Dia adalah seorang wanita cerdas sehingga sang ayah pun mempercayakan perusahaan kepadanya.

Sementara Mentari, ia lebih suka berdandan dan berlenggak- lenggok di atas catwalk. Dia juga terjun ke dunia entertainment dan wajahnya sering wara-wiri di layar kaca. Mentari tidak pernah mau ke sekolah sejak ia SMA dan memilih home schooling.

Perbedaan itulah yang menjadikan keduanya tidak akur sama sekali. Namun, Rembulan lebih sering mengalah pada setiap kelakuan adiknya yang terkadang sangat kelewat batas. Seperti siang ini ... seharusnya acara lamaran bisa berjalan dengan baik. Tetapi, Mentari malah bersikap seenaknya sendiri.

"Maafkan sikap Tari, Jeng Laskmini," kata Ayunda penuh penyesalan.

"Tidak apa, Jeng. Saya mengerti perasaan Tari, memang tidak enak dilangkahi itu," jawab Laksmini.

Siang itu Rembulan mengenakan gaun off shoulder berwarna pink yang membuatnya terlihat anggun dan elegan. Penata rambut Rembulan memilih gaya sanggul chignon mengingat rambut Rembulan yang tebal dan panjang. Rambut Rembulan digulung dari ujung hingga ke area tengkuk hingga tercipta bentuk mirip roti croisant. Penampilan Rembulan benar-benar tampak sempurna dengan riasan wajah yang dibuat natural.

Namun, kesedihan justru menghiasi wajah cantik itu karena ulah sang kakak yang seenaknya saja. Untung keluarga besar Aldo- calon suami Rembulan memaklumi sikap Mentari dan tidak membuat niat mereka urung untuk menjadikan Rembulan menantu.

"Tante, mohon diterima. Ini adalah hantaran dari Mas Aldo untuk Mbak Rembulan," kata salah seorang perwakilan dari pihak keluarga Aldo. Ayunda dibantu oleh Laura-menantunya langsung menyambut hantaran itu dan meletakkannya di atas meja.

"Jadi begini, Pak Seno. Kedatangan kami sekeluarga kemari adalah untuk meminang atau meminta putri bungsu Bapak dan Ibu yaitu Rembulan untuk putra pertama kami Aldo. Kami berharap semoga lamaran kami ini diterima dengan baik. Karena kami juga sudah merasa cocok dengan putri Bapak dan Ibu. Kalau bisa di segerakan saja tanggal pernikahannya, dan mengenai permintaan Mentari kami juga akan menyiapkannya nanti," kata Herdy- ayah Aldo memulai pembicaraan.

"Kami sebagai orangtua sudah memberikan restu. Bagaimana kalau kita langsung tanyakan pada calonnya?" kata Suseno Hadiningrat sambil melirik ke arah Rembulan. Sementara yang dilirik hanya tersipu-sipu malu.

"Rembulan bersedia untuk menerima lamaran Mas Aldo,Pa, Ma," jawab Rembulan dengan kedua pipi yang memerah.

"Alhamdulilah kalau begitu, bagaimana jika kita tentukan sekalian tanggal pernikahannya?" sambut Laksmini bahagia. Dan kedua keluarga besar itu pun akhirnya memilih tanggal baik sebulan kemudian.

Setelah tanggal pernikahan ditentukan kedua keluarga besari itu pun menikmati jamuan makan siang yang sudah disediakan oleh keluarga Rembulan.

"Maafkan kakak kembarku," kata Rembulan pada Aldo saat mereka memiliki kesempatan untuk bicara berdua saja. Aldo hanya tersenyum, lelaki yang berprofesi sebagai seorang dokter itu pun menepuk punggung tangan Rembulan perlahan.

"Aku bisa mengerti kenapa Mentari bersikap seperti itu. Sejak awal dia kelihatan tidak menyukaiku," jawab Aldo. Rembulan menghela napas panjang dan mengembuskannya perlahan.

"Hubungan kami sejak kecil memang kurang baik. Selalu bertengkar dan pada akhirnya selalu saja aku yang mengalah," jawab Rembulan, "dulu, saat kami lahir berat badan kami berbeda setengah kilogram. Kata Mama, Mentari yang rakus mengambil jatah makananku waktu di perut mama," lanjutnya.

"Hahaha ... kalian pasti lucu sekali ketika kecil," kata Aldo.

"Ya, sampai Bang Erlangga gemas dan sering mencubit kami dulu karena Mama lebih memperhatikan kami berdua. Tapi, setelah kami besar dia lebih sering membelaku dibanding Mentari."

"Sampai sekarang?" tanya Aldo.

"Lihat saja tadi bagaimana dia mendelik sinis kepadaku. Untung saja Bang Er sedang di belakang tadi. Jika tidak, mana bisa dia pergi begitu saja."

"Dia mungkin merasa jika dia seorang public figur jadi tidak memiliki banyak waktu," kata Aldo mencoba untuk bersikap netral.  Rembulan hanya tersenyum, "Mungkin saja, Mas. Tapi, sejak dulu Mentari memang tidak pernah mau kalah denganku. Dia tidak boleh kalah dan apa yang menjadi milikku harus menjadi miliknya juga. Aku-"

"Apa kamu takut jika nanti aku akan direbut olehnya?" tanya Aldo menggoda. Rembulan mencebikkan bibirnya dan mencubit pinggang calon suaminya itu kesal.

"Ya sudah,kamu menikah saja dengan Mentari," ketus Rembulan sebal. Tawa Aldo pun meledak seketika.

"Duh, kamu manis kalau merajuk begitu, Rembulan sayang," godanya.

"Nggak lucu, Mas."

"Memang tidak ... dan aku juga tidak mau menikah dengan saudara kembarmu itu. Aku hanya mencintaimu, Rembulan," kata Aldo dengan tegas sambil menatap Rembulan.

Untuk sejenak Rembulan memejamkan mata dan kemudian menganggukkan kepalanya perlahan.

"Aku percaya, Mas."

"Tentu saja kamu harus percaya kepadaku," jawabnya sambil mengedipkan matanya.

Rembulan hanya tertawa kecil. Dalam hati ia berharap supaya semuanya berjalan dengan lancar sampai ketika hari pernikahan mereka tiba nanti. Entah mengapa ia merasa tidak enak dan merasa akan terjadi sesuatu yang kurang baik.

Terlebih jika ia mengingat ucapan Mentari tadi. Bagaimana jika Mentari merusak segalanya dan membuat Aldo tidak jadi menikahinya? Ah, buang jauh-jauh pikiran seperti itu, Rembulan, bisiknya dalam hati.

Semua akan baik-baik saja. Semoga saja Tidak terjadi sesuatu yang membuat acara pernikahan ini batal dan berantakan, doa Rembulan. Hanya Tuhanlah yang tau jika saat ini Mentari memang sedang merencanakan sesuatu hal yang tidak terpuji dan di luar dugaan. Seorang Mentari tidak boleh kalah oleh Rembulan dalam hal apa pun.

Comments (3)
goodnovel comment avatar
Muhamad Rayhan
cerita nya bagus dan menarik
goodnovel comment avatar
Fanny Sidharta
ga sinkron ceritanya di awal ditulis Mentari kakak kembarnya... setelah itu bilang Rembulan harus mengalah pada Mentari adiknya
goodnovel comment avatar
Nur Hayati
Ceritanya bagus ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • PELAKOR ITU SAUDARA KEMBARKU    MALAM PERTAMA DENGAN CALON IPAR

    Mentari tersenyum penuh kemenangan, sore itu Rembulan memintanya untuk mengantarkan makanan kesukaan Aldo ke apartemen lelaki itu. Hal itu jelas saja memudahkan rencananya untuk menjebak Aldo. "Hai Mas, aku diminta Bulan untuk membawakan makanan ini. Katanya, ini masakan kesukaan Mas. Mama sendiri yang memasaknya," kata Mentari saat Aldo membukakan pintu. Lelaki tampan itu baru saja pulang. "Aku kira tadi Bulan, kalian ini memang sangat mirip, ya." "Boleh aku masuk?" tanya Mentari. "Tentu saja, ayo masuklah. Kita juga tidak pernah bicara banyak sebelumnya. Ayo masuklah ... aku juga sedang tidak ingin makan sendiri."Dengan luwes, Mentari menyiapkan makanan yang telah ia bawa dari rumah. Tadi, mamanya memang memasak makanan itu. Tetapi, karena saudari kembarnya itu sedang dalam masa pingitan, tentu saja dia tidak boleh keluar rumah dan menemui calon suaminya. Kata orang Jawa itu pamali. Aldo yang baru selesai mandi harus menelan salivanya saat melihat makanan kesukaannya terhidan

    Last Updated : 2022-04-06
  • PELAKOR ITU SAUDARA KEMBARKU    PERNIKAHAN

    Pagi hari setelah mandi Rembulan langsung didandani oleh MUA yang sudah siap sejak semalam.“Aldo juga ada di hotel ini, kamu jangan cemas,” kata Ayunda sambil tersenyum.“Iya, Ma. Aku hanya tidak tenang saja, Ma.”“Jangan kamu dengarkan saudara kembarmu itu.”Rembulan menatap Ayunda dan tersenyum manis.“Ma, kita semua tau bagaimana sifat Tari. Dia memang begitu kan. Tapi kita tetap mencintai dia, Ma. Biar bagaimana dia anak mama juga,” kata Rembulan.“Mama hanya ingin dia lebih bertanggung jawab. Kamu dan Buana saja bisa menjadi penerus papa kalian di perusahaan kenapa dia tidak?”“Ma, Tari itu artis yang hebat. Dia juga memiliki banyak fans. Mama seharusnya bangga atas semua prestasi yang dia raih,” kata Rembulan lagi.Tiba-tiba bel di pintu kamar berbunyi, Ayunda bergegas membuka pintu kamar, ternyata salah seorang dari Wedding Organizer yang memberitahu bahwa akad akan segera dimulai."Ayo, Bulan, kita keluar ya," kata Ayunda. Ayunda menggandeng putrinya itu dengan perasaan baha

    Last Updated : 2022-04-06
  • PELAKOR ITU SAUDARA KEMBARKU    MALAM PERTAMA YANG HALAL

    Setelah menikah, Rembulan dan Aldo tinggal di rumah baru yang dibelikan oleh Suseno sebagai hadiah pernikahan untuk putri kesayangannya itu.Perabot rumah tangga yang diinginkan Rembulan sudah dibeli dan ditata sesuai keinginannya. Hari berikutnya, dia akan menggunakan jasa design interior untuk merancang dapur impiannya.Setelah makan malam berdua bersama Aldo, Rembulan kini di dalam kamar mandi memandangi dirinya dan sedang mengenakan sesuatu yang menurut dia sendiri pun aneh.“Aduh, Kak Laura nggak salah memberiku yang seperti ini?”Pertanyaan itu dia tujukan untuk diri sendiri.Rembulan mengenakan lingerie berwarna merah maroon. Dengan model Japanese Sexxy Lace yang menyerupai bentuk kimono. Dengan lengan yang mengembang, pita di bagian depan dan menerawang, sehingga menampilkan visual kulit putih Rembulan. Dengan ukuran XS dan panjangnya tidak sampai menutup setengah paha Rembulan.Menatap dirinya melalui pantulan cermin yang merefleksikan keindahan tubuhnya, membuat Rembulan mer

    Last Updated : 2022-04-06
  • PELAKOR ITU SAUDARA KEMBARKU    SEKALI BERBOHONG YA TERUS BERBOHONG

    "Dari mana, Mas? Kamu kok bisa datang bersama dengan Tari?" sambut Rembulan di depan pintu."Kamu ini, nggak liat suami kamu bawa belanjaan banyak malah tanya hal yang nggak penting. Mobil aku rusak di bengkel dan tadi kebetulan suami kamu lewat dan menawariku untuk menumpang karena aku memang mau ke sini!" Mentari menjawab dengan ketus sebelum Aldo sempat menjawab pertanyaan Rembulan.Sadar jika sang suami memang kerepotan dengan belanjaan di tangan, Rembulan pun bergegas membantu."Maafin aku, Mas," ujar wanita cantik itu lirih. Aldo hanya tersenyum kecil. Jauh dalam hatinya yang terdalam ia merasa menyesal sudah berdusta bahkan di awal pernikahan mereka."Mama udah masak, kita makan sama-sama, ya.""Hmm...."Rembulan menghela napas panjang, ia sadar jika tadi pertanyaannya mungkin menyinggung sang suami."Loh, katanya belanja untuk stok di rumah kalian, kenapa dibawa turun?" tanya Celia saat melihat menantunya membawa beberapa plastik belanjaan."Ini sebagian buat di sini, Ma. Untu

    Last Updated : 2022-06-14
  • PELAKOR ITU SAUDARA KEMBARKU    HONEYMOON

    Pulau Dewata adalah pulau yang memiliki sejuta keindahan. Dan ke pulau itulah Rembulan dan Aldo akan pergi untuk berbulan madu. Sebenarnya, Rembulan ingin sekali ke Gili Trawangan terlebih dahulu. Tetapi, Aldo ingin mereka ke Bali dulu, baru setelah itu ke Giri. Toh, dari Bali ke Lombok mereka bisa naik Kapal laut. Penyebrangan dari Bali melalui Pelabuhan Padangbai sedangkan Lombok melalui Pelabuhan Lembar.Lokasi Pelabuhan Padangbai berada di Manggis, Karangasem Regency (kabupaten Karangasem), Bali.Sedangkan lokasi Pelabuhan Lembar berada di Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar, Lombok Barat. Jarak sekitar 20 kilometer dari Kota Mataram.Jadi, mereka tidak perlu khawatir jika memang ingin melanjutkan bulan madu ke Gili Trawangan nanti. Bahkan mereka bisa sekalian juga berlibur dan menikmati keindahan pulau Lombok. Pulau Bali memiliki desa terbersih di dunia, nama desanya desa Penglipuran di Kabupaten Bangli. Saat jalan – jalan di desa Penglipuran, pengunjung akan melihat desa y

    Last Updated : 2022-06-15
  • PELAKOR ITU SAUDARA KEMBARKU    HAMPIR KETAHUAN

    "Kau saja yang angkat, Lan. Masa iya aku yang angkat," kata Aldo sambil memberikan ponselnya kepada Rembulan. "Loh, Tari kan meneleponmu?" "Kau tidak membawa ponsel, kan?" tanya Aldo. Rembulan terdiam, ia baru ingat jika tadi ia memang meninggalkan ponselnya di kamar. Maka, ia pun meraih ponsel milik sang suami dan mengangkat telepon dari saudarinya itu."Ada apa Tari?" sapanya langsung dengan nada sedikit ketus. "Kau tidak membawa ponselmu? Hanya karena kau sedang bulan madu bukan berarti kau tidak menyelesaikan tugasmu dulu dengan baik, Lan. Tadi aku bertemu dengan klienmu dan dia mengira aku adalah dirimu. Aku tidak mau tau kau harus membereskannya. Mungkin dia sudah menghubungi Papa atau Mas Buana aku tidak peduli. Hanya saja aku tidak suka jika kau bekerja tidak becus lalu orang memarahiku karena mengira aku adalah dirimu!" TUUUT!Tanpa menunggu jawaban Rembulan, Mentari di seberang sana langsung menutup telponnya. Aldo menatap sang istri, sebenarnya ia penasaran sekaligus ju

    Last Updated : 2022-06-16
  • PELAKOR ITU SAUDARA KEMBARKU    BERMAIN AIR ALA ALDO DAN REMBULAN

    Watersport Bali adalah wahana wisata air yang sangat popular. Aldo dan Rembulan yang ingin melengkapi liburan dengan petualangan tentu tidak melewatkan wahana air di Bali ini. Tanjung Benoa watersport menyediakan berbagai wahana menarik seperti Ocean Walker Bali hingga Parasailing dan banyak lainnya. Dan hari ini mereka pun sudah berada di lokasi. Wajah Rembulan tampak sangat sumringah. Ia menikmati sekali bulan madunya bersama Aldo. Aldo dan Rembulan dipertemukan karena sebuah kecelakaan. Mobil Rembulan waktu itu mengalami kecelakaan tunggal, dan Aldolah yang merawat Rembulan selama beberapa hari. Sejak saat itulah mereka menjadi dekat hingga akhirnya benih cinta pun muncul di antara keduanya. Rembulan yang memang baru saja putus dengan kekasihnya menerima cinta Aldo. "Kamu senang dengan liburan bulan madu kita?" tanya Aldo."Tentu saja, Mas. Tapi, jangan lupa ya, kita harus mampir ke pulau Lombok. Aku ingin sekali menikmati keindahan pantai senggigi dan juga ke pulau Gili," kat

    Last Updated : 2022-06-22
  • PELAKOR ITU SAUDARA KEMBARKU    KECURIGAAN REMBULAN

    Setelah menghabiskan beberapa malam di Bali, akhirnya Rembulan dan Aldo pun bertolak menuju ke Gili Trawangan di pulau Lombok. Rembulan memang sudah sejak lama menginginkan untuk pergi ke pulau yang terkenal indah itu. Mereka pun sepakat menginap di Pearl of Trawangan terletak di pulau Gili Trawangan yang indah. Pearl of Trawangan terletak di tepi pantai serta kolam renang luar ruangan dan bar tepi kolam renang. Rembulan yang memang sangat menyukai olahraga renang dan keindahan pantai tentu saja memilih hotel ini sebagai tempat berbulan madu.Namun, kebahagiaan Rembulan terasa terenggut saat ia melihat seseorang muncul tepat dari kamar sebelahnya."Tari, kau sedang apa di sini?"Rembulan benar-benar tidak menyangka jika Mentari berada di pulau ini juga. "Ini bukan pulau pribadimu, kan? Suka-suka aku dong kalau aku juga mau liburan di sini. Lagian, kamu kan bukannya ada di Bali, ngapain mendadak ada di sini? Nggak ada kerjaan banget sih," jawab Mentari ketus. Dua saudari kembar itu

    Last Updated : 2022-06-25

Latest chapter

  • PELAKOR ITU SAUDARA KEMBARKU    HAPPY EVER AFTER

    Rumah Mentari mendadak ramai, dua kamar tamu terisi dan setiap hari ada saja yang membuat Mentari tertawa geli. Laksmi dan Rembulan dengan semangat membagi tugas. Laksmi merawat Mentari dengan jamu-jamu tradisional buatannya dan juga tak lupa mengoleskan obat buatannya ke perut Mentari.Setiap pagi, Laksmi akan membuatkan kunyit asam sirih untuk Mentari minum setiap hari. Selain itu untuk mengembalikan bentuk tubuh Mentari seperti semula, Laksmi membuat jamu dengan bahan-bahan yang terdiri dari 7 gram daun papaya, daun jinten, 10 gram kayu rapet, 10 gram daun sendok, 7 gram daun iler, 7 gram daun sambilonto dan 7 gram asam Jawa. Semua bahan-bahan ini ia tumbuk halus lalu direbus dalam dua gelas air hingga mendidih. Dan, Mentari mau tidak mau meminumnya sambil memejamkan mata.Belum lagi setiap pagi Laksmi mengoleskan kapur sirih yang campur jeruk nipis sebelum memakaikan bengkung yang panjangnya hampir 7 meter itu di perut Mentari. Dan, meski Mentari merasa sesak, Laksmi benar-benar

  • PELAKOR ITU SAUDARA KEMBARKU    SECOND BABY

    _4 bulan kemudian_Tidak banyak hal yang terjadi dalam waktu 4 bulan. Semua berjalan dengan normal dan juga lancar-lancar saja. Namun, pagi saat akan menjalankan ibadah solat subuh Mentari terkejut melihat ada darah yang menetes, dan ia merasa perutnya terasa sedikit sakit. Perlahan, ia membangunkan Aldo."Mas, perutku sakit..." keluh Mentari. Aldo langsung membuka matanya dan menatap istrinya yang meringis kesakitan. Ia bertambah panik saat melihat ada darah yang mengalir di kaki Mentari."Ya Allah, kita ke rumah sakit sekarang. Tunggu, aku panaskan mobil sebentar."Aldo langsung mengganti pakaiannya, dan ia berlari keluar kamar. Sutinah yang melihat Aldo panik langsung menghampiri."Ada apa, Pak?" tanyanya."Ibu mau lahiran. Cepat bawakan tas yang sudah disiapkan."Untung saja seminggu sebelumnya Laksmi datang dan berinsiatif untuk mengemasi perlengkapan Mentari. Setelah memberikan tas berisi perlengkapan. Sutinah pun membantu Mentari mengganti pakaiannya. Aldo makin panik saat Men

  • PELAKOR ITU SAUDARA KEMBARKU    SHANGHAI

    Shanghai memang terkenal sebagai pusat wisata. Shanghai Centre Theatre adalah salah satunya. Mentari dan Aldo pun memutuskan untuk menikmati hiburan yang berbeda dengan tontonan yang lain. Mereka sangat terhibur dengan pertunjukan acrobat yang mengusung kelas dunia. Penampilan para pemainnya tidak perlu di ragukan.Karena mereka sudah sangat terlatih. Mereka menggunakan gerakan-gerakan yang sangat eksotis, untuk koreografer, Mentari pun merasa sangat terhibur. Karena koreografer yang di sajikan memang sangat mengagumkan. Wisata acrobat ini memang sangat terkenal di China, karena itulah Mentari memilih Shanghai sebagai destinasi Baby Moon mereka.Setelah menikmati tontonan yang menarik, Fengying mengajak mereka ke Pasar malam kuliner Changli.Pasar malam di Shanghai ini sering dikunjungi oleh wisatawan dan penduduk setempat yang rela antri untuk melahap daging ayam dan kebab makanan laut bakar saat mayoritas penduduk di kota itu tertidur lelap. Tempat ini merupakan tempat yang disukai t

  • PELAKOR ITU SAUDARA KEMBARKU    BABY MOON

    Mentari hanya tersenyum dan mendekat kemudian masuk ke dalam pelukan Aldo. Dibiarkannya Aldo membelai perutnya dengan mesra."Mas, jika terjadi sesuatu denganku lalu kau harus memilih, siapa yang akan kau pilih? Aku atau anak kita?" tanya Mentari."Jangan pernah bertanya sesuatu hal yang aku tidak bisa menjawabnya Mentari. Kau dan anakku adalah harta yang terindah dalam hidupku. Aku tidak bisa memilih salah satu dari kalian berdua.""Aku kan hanya bertanya, Mas."Tiba-tiba saja Mentari melihat suami tercintanya itu menitikkan air mata."Jangan, Ri. Aku selalu meminta pada Tuhan supaya kau dan anak kita sehat dan selamat. Aku ingin melihatmu menggendong anak kita. Aku ingin kita merawat dan membesarkan anak kita bersama, kemudian kita akan menua bersama. Kau adalah segalanya buatku Mentari," kata Aldo dengan suara yang bergetar karena air mata. Mentari terharu melihat kesungguhan di mata Aldo. Ia pun memeluk suaminya dengan erat sambil memejamkan matanya."Kau kenapa, Ri? Apa ada yang

  • PELAKOR ITU SAUDARA KEMBARKU    CEMBURU

    Hari ini Aldo dan Mentari tampak rapi. Mereka akan menghadiri pesta pernikahan Kendric sahabat Aldo. Ya, Kendric akan menikah dengan wanita pilihan Sita yang bernama Herlina. Sebenarnya, Aldo sedikit khawatir dengan kondisi Mentari. Tapi, setelah bertanya kepada dokter Elvira , Aldo pun berani membawa Mentari ke pesta pernikahan. Lagipula Mentari juga merasa tidak enak jika tidak menghadiri pernikahan sahabat baik sang suami."Kita hanya sebentar saja di sana ya, sayang. Aku tidak mau kau terlalu lelah. Dan kau juga tidak boleh mengenakan sepatu tinggi. Ingat, dokter Elvira menganjurkan untuk memakai flat shoes.""Iya, Mas. Kita hanya sebentar saja kesana. Setelah itu kita langsung pulang. Lagipula, seminggu ini aku hanya berbaring seharian sambil menonton, aku ingin keluar sebentar saja," kata Mentari.Aldo tersenyum dan memeluk Mentari, perlahan ia mengelus perut Mentari yang masih rata dan mendekatkan wajahnya pada perut sang istri."Hai jagoan papa, kamu harus sehat di perut Mama

  • PELAKOR ITU SAUDARA KEMBARKU    DRAMA MANGGA MUDA

    Ridwan dan Rembulan kebetulan memang sedang berada di rumah hanya tertawa mendengar cerita Aldo tentang sang istri."Mangga muda? Kamu mampir saja kemari, pohon manggaku kebetulan sedang berbuah. Dan, kalau tidak salah ada beberapa yang masih mengkal dan pasti asam rasanya. Mampirlah, biar aku pilih yang muda dan mengkal," kata Ridwan. Aldo langsung bersemangat, ia pun bergegas mengemudikan mobilnya menuju ke rumah Ridwan.Sesampainya di rumah Ridwan, ternyata iparnya itu sudah menunggu."Maaf merepotkan, Wan. Tadinya aku mau mencarinya ke toko buah. Tapi...""Memang begitu wanita jika sedang ngidam," jawab Ridwan sambil tersenyum."Beberapa hari ini, aku memang melihat Mentari sering muntah-muntah. Tapi, aku pikir hanya masuk angin biasa saja. Tiba-tiba tadi pagi ia langsung jatuh pingsan. Aku benar-benar panik.""Kamu harus lebih memperhatikannya. Wanita disaat sedang hamil terlebih di trimester pertama biasanya mudah marah, mudah menangis. Mood nya harus benar-benar kamu jaga.""

  • PELAKOR ITU SAUDARA KEMBARKU    SETELAH BADAI

    _ 5 TAHUN KEMUDIAN_Tak terasa pernikahan Mentari dan Aldo menikah sudah lima tahun. Kehidupan rumah tangga mereka berjalan dengan sangat baik dan begitu mesra. Pagi itu, Mentari terbangun dengan perasaan yang sedikit tidak nyaman. Ia merasa seminggu ini dia begitu mudah lelah."Kenapa sayang?" tanya Aldo saat melihat sang istri kembali berbaring lagi setelah solat subuh bersama."Tidak tau, Mas. Aku rasanya tidak enak badan. Tadi,saat aku masak aroma masakan itu membuat aku mual dan pusing. Jadi, aku minta Inem yang melanjutkan. Tidak apa-apa, kan?"Aldo tersenyum, ia meraba dahi Mentari, tidak demam tapi ia melihat wajah Mentari tampak pucat."Kamu ini istriku, bukan chef atau asisten rumah tangga yang harus selalu siap memasak. Kita ke dokter, ya?""Aku mungkin hanya masuk a..."Tiba-tiba Mentari merasa mual yang luar biasa, ia bergegas bangkit dan langsung ke kamar mandi dan memuntahkan semua isi perutnya. Demi melihat kondisi sang istri, Aldo langsung menyusul ia mengurut tengkuk

  • PELAKOR ITU SAUDARA KEMBARKU    SEMUA BAIK-BAIK SAJA

    Siang itu Erlangga menepati janjinya. Ia menjenguk Ayunda di rumah sakit jiwa. Kondisi wanita itu masih sama seperti ketika Mentari datang berkunjung. Saat Erlangga datang, Mentari dan Aldo tampak baru saja mengunjungi Ayunda."Kamu sudah bertemu dia?" tanya Erlangga enggan menyebutkan nama Ayunda. Mentari hanya mengangguk."Iya, Mas. Kondisinya masih sama dan menurut dokter setiap hari dia selalu menceritakan tentang anaknya yang bernama Erlangga. Sebaiknya kamu melihatnya." Erlangga menganggukkan kepalanya."Jangan dulu pulang, kita bisa bicara kan?" tanyanya kepada sang adik. Mentari menatap ke arah Aldo dan saat sang suami menganggukkan kepalanya ia pun mengiyakan permintaan Erlangga. Erlangga pun segera melangkah ke ruangan di mana Ayunda dirawat. Tanpa terasa air matanya menetes perlahan. "Kamu nggak perlu menghukum dirimu seperti ini, Nyonya. Kamu hanya perlu bertobat dan meminta ampunan kepada Tuhan." Mendengar suara Erlangga, pandangan

  • PELAKOR ITU SAUDARA KEMBARKU    TABUR TUAI

    Mentari baru saja menyelesaikan laporannya ketika ponselnya berdering. Saat melihat siapa yang menelepon ia pun segera mengangkatnya. Namun, setelah beberapa saat wajahnya berubah pucat. Dengan cepat ia pun segera berlari ke ruangan sang kakak, Buana. "Mas ...." Buana yang baru saja beranjak hendak makan siang langsung mengerutkan dahi saat melihat adiknya masuk dengan wajah panik."Tari, ada apa? Kamu baik-baik saja?" tanyanya. "Kita harus ke rumah sakit sekarang, Mas.""Siapa yang sakit? Bisma? Papa?" cecar Buana ikut panik. Mentari hanya menggelengkan kepalanya dan segera menarik tangan kakaknya itu dengan cepat. "Kita pakai mobil masing-masing saja, Mas." Buana akhirnya hanya mengikuti saja kemauan sang adik. Saat ini Rembulan dan Ridwan masih dalam perjalanan bulan madu, sementara perusahaan mereka berdua yang mengurus. Mentari yang pintar belajar dengan cepat sehingga perusahaan Suseno pun semakin maju. Buana hanya mengerutkan dahi saat Mentari me

DMCA.com Protection Status