Pagi hari setelah mandi Rembulan langsung didandani oleh MUA yang sudah siap sejak semalam.
“Aldo juga ada di hotel ini, kamu jangan cemas,” kata Ayunda sambil tersenyum.
“Iya, Ma. Aku hanya tidak tenang saja, Ma.”
“Jangan kamu dengarkan saudara kembarmu itu.”
Rembulan menatap Ayunda dan tersenyum manis.
“Ma, kita semua tau bagaimana sifat Tari. Dia memang begitu kan. Tapi kita tetap mencintai dia, Ma. Biar bagaimana dia anak mama juga,” kata Rembulan.
“Mama hanya ingin dia lebih bertanggung jawab. Kamu dan Buana saja bisa menjadi penerus papa kalian di perusahaan kenapa dia tidak?”
“Ma, Tari itu artis yang hebat. Dia juga memiliki banyak fans. Mama seharusnya bangga atas semua prestasi yang dia raih,” kata Rembulan lagi.
Tiba-tiba bel di pintu kamar berbunyi, Ayunda bergegas membuka pintu kamar, ternyata salah seorang dari Wedding Organizer yang memberitahu bahwa akad akan segera dimulai.
"Ayo, Bulan, kita keluar ya," kata Ayunda. Ayunda menggandeng putrinya itu dengan perasaan bahagia. Rembulan pun berjalan dengan rasa percaya diri didampingi sang ibu.
Di ruangan tempat akan dilangsungkan ijab qobul sudah hadir penghulu dan juga keluarga besar Aldo juga tamu-tamu penting. Semua mata menatap kagum saat Rembulan memasuki ruangan. Tak terkecuali Aldo yang menatap calon istrinya itu tanpa berkedip. Rembulan pun dibimbing oleh Ayunda untuk duduk di samping Aldo. Laksmini dan Herdy pun tampak sumringah. Senyum keduanya tak lepas dari bibir. Mereka bangga memiliki menantu seorang wanita cantik berpendidikan, seorang pengusaha muda pula.
Suseno sebagai Ayah kandung Rembulan bertindak sebagai wali yang akan menikahkan langsung putri bungsunya pada Aldo.
"Sudah siap semua ya? Silahkan, Pak Suseno."
Rembulan melirik pada Ibunya yang duduk tak jauh dari sisinya. Tatapan matanya seolah meminta restu dan kekuatan. Ayunda mengangguk pada sang putri, dan senyuman pun tersungging di wajah cantik Rembulan.
"Ananda Aldo Herdy, saya nikahkan dan kawinkan engkau kepada putri saya Rembulan Chandra Dewi Hadiningrat bin Suseno Hadiningrat dengan mas kawin dua puluh lima gram emas murni serta seperakat alat solat dibayar tunai."
"Saya terima nikah dan kawinnya Rembulan Chandra Dewi Hadiningrat binti Suseno Hadiningrat dengan mas kawin tersebut di atas tunai," ucap Aldo dalam satu tarikan napas.
"Bagaimana para saksi, sah?"
"Sah...!!"
Aldo menoleh ke sampingnya dan memakaikan cincin kawin ke jari manis Rembulan. Kemudian, ia menempelkan bibirnya dengan lembut di dahi wanita yang telah resmi menjadi istrinya itu. Kedua mempelai pun bergantian untuk sungkem pada kedua orangtua masing-masing. Rembulan merasa bahagia, saat ia sungkem, ia memeluk Suseno dan Ayunda dengan penuh keharuan.
Setelah ijab kabul dilaksanakan prosesi pernikahan adat Jawa pun masih berlanjut. Prosesi setelah ijab kabul ini disebut dengan upacara panggih. Prosesi yang paling pertama dilakukan dalam panggih adalah balang gantal. Dimana kedua pengantin , Aldo dan Rembulan saling melempar sirih inilah yang disebut dengan balang gantal.Gantal dibuat dengan daun sirih yang diisi dengan bunga pisang, kapur sirih, gambir dan tembakau hitam. Prosesi ini dilangsungkan dengan cara pengantin berdiri di arah berlawan dan saring melempar gantal. Ritial ini melambangkan kedua mempelai saling melempar kasih sayang.
Setelah itu dilanjutkan dengan prosesi Ngindak endhong dalam bahasa Indonesia mempunyai arti injak telur. Prosesi ini memiliki arti pengharapan kedua pasangan baru untuk mendapatkan keturunan yang merupakan tanda cinta kasih. Selain itu ini juga dilambangkan sebagai kesetiaan istri kepada suaminya.
Setelah prosesi injak telur selesai, Rembulan dan Aldo melanjutkan dengan prosesi sindur. Kain sindur akan dibentakan kepada pengantin oleh ibu dan bersama-sama dituntun sang ayah berjalan menuju pelaminan. Hal ini adalah pengharapan agar pengantin baru ini siap menghadapi segala kesukaran dalam hidup.
Sebelum prosesi kacar kucur dilangsungkan ada prosesi timbangan dimana Aldo dan Rembulan akan duduk di pangkuan Suseno sebagai ayah mempelai wanita. Setelahnya baru dilangsungkan proses adat kacar kucur, Aldo akan mengucurkan biji-bijian dan uang receh yang disimbolkan sebagai penghasilan. Ini menunjukkan bahwa Aldo bertanggung jawab untuk memberi nafkah kepada keluarganya. Setelah itu dilanjutkan dengan proses suap-suapan atau dulang-dulangan. Dulangan ini mengandung arti kiasan kalau pasangan pria dan wanita diharapkan selalu rukun dan pengertian.
Dan yang terakhir adalah acara 'Bubak kawah'. Acara ini biasanya dilakukan saat mantu pertama, dan karena Aldo adalah anak pertama maka prosesi ini diadakan. Bubar kawah ini melambangkan ungkapan rasa syukur kedua orang tua karena anaknya pertama kali menikah.Keluarga menyiapkan peralatan dapur yang dipasang pada pikulan yang kemudian diarak keliling tamu oleh Herdy. Para tamu biasanya ramai-ramai berebut peralatan dapur ini karena mitosnya siapa yang mendapatkan alat dapur ini bisa enteng jodoh.
Beruntung weeding organizer yang dipercaya oleh Ayunda sangat mengerti prosesi adat Jawa dari awal hingga akhir sehingga upacara adat semua berjalan dengan sangat lancar.
Setelah semua upacara adat selesai, Rembulan dan Aldo pun kembali ke kamar untuk berganti pakaian. Mereka masih berada di kamar yang terpisah. Rembulan dibantu oleh Ayunda mengganti pakaiannya dengan pakaian pengantin ala Eropa. Rembulan mengenakan gaun pengantin dengan detail ruffle atau gelepai di bagian bawah yang memberi kesan romantis yang dramatis. Tatanan rambut Rembulan pun diubah, dengan gaya rambut klasik chignon membuat Rembulan tampak begitu manis. Dan tiara yang dikenakan di rambutnya membuat Rembulan tampak begitu bersinar seperti seorang ratu.
Tamu yang datang bukan hanya dari kalangan pengusaha saja. Tetapi juga dari kalangan artis karena Mentari juga mengundang rekan-rekannya sesama artis.
“Kamu kapan nyusul, Ri? Masa sih kamu bisa kalah sama adikmu,” kata salah satu teman Mentari.
Gadis itu hanya tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya.
“Sejak kapan seorang Mentari bisa kalah? Aku tidak akan membiarkan siapa pun menang dariku. Sekali pun dia adikku sendiri. Kamu pernah dengar jika terkadang seseorang itu hanya dimiliki raganya saja sedang jiwa dan hatinya tidak? Menurutmu siapa pemenang yang sebenarnya? Pemilik raga atau hati?” kata Mentari.
“Pemilik hati dong, buat apa hanya memiliki raganya tapi hatinya tidak.”
“Itu yang sebentar lagi akan terjadi,” jawab Mentari dengan ceria.
Sahabat- sahabat gadis itu hanya tertawa menanggapi perkataan Mentari. Mereka sudah maklum bagaimana sifat Mentari. Gadis itu tidak akan pernah mengizinkan siapa pun menghalangi tujuannya. Dia pasti akan bisa menggapai apa yang ia mau.
Sementara itu dari kursi pelaminan, Aldo sempat melihat ke arah Mentari dan perasaannya pun campur aduk. Ada rasa penyesalan yang merasuki lelaki itu.
‘Seharusnya aku menuruti permintaan mama untuk tinggal di rumah. Seandainya saja aku tidak keras kepala, semua ini tidak akan pernah terjadi,” batin Aldo.
Setelah menikah, Rembulan dan Aldo tinggal di rumah baru yang dibelikan oleh Suseno sebagai hadiah pernikahan untuk putri kesayangannya itu.Perabot rumah tangga yang diinginkan Rembulan sudah dibeli dan ditata sesuai keinginannya. Hari berikutnya, dia akan menggunakan jasa design interior untuk merancang dapur impiannya.Setelah makan malam berdua bersama Aldo, Rembulan kini di dalam kamar mandi memandangi dirinya dan sedang mengenakan sesuatu yang menurut dia sendiri pun aneh.“Aduh, Kak Laura nggak salah memberiku yang seperti ini?”Pertanyaan itu dia tujukan untuk diri sendiri.Rembulan mengenakan lingerie berwarna merah maroon. Dengan model Japanese Sexxy Lace yang menyerupai bentuk kimono. Dengan lengan yang mengembang, pita di bagian depan dan menerawang, sehingga menampilkan visual kulit putih Rembulan. Dengan ukuran XS dan panjangnya tidak sampai menutup setengah paha Rembulan.Menatap dirinya melalui pantulan cermin yang merefleksikan keindahan tubuhnya, membuat Rembulan mer
"Dari mana, Mas? Kamu kok bisa datang bersama dengan Tari?" sambut Rembulan di depan pintu."Kamu ini, nggak liat suami kamu bawa belanjaan banyak malah tanya hal yang nggak penting. Mobil aku rusak di bengkel dan tadi kebetulan suami kamu lewat dan menawariku untuk menumpang karena aku memang mau ke sini!" Mentari menjawab dengan ketus sebelum Aldo sempat menjawab pertanyaan Rembulan.Sadar jika sang suami memang kerepotan dengan belanjaan di tangan, Rembulan pun bergegas membantu."Maafin aku, Mas," ujar wanita cantik itu lirih. Aldo hanya tersenyum kecil. Jauh dalam hatinya yang terdalam ia merasa menyesal sudah berdusta bahkan di awal pernikahan mereka."Mama udah masak, kita makan sama-sama, ya.""Hmm...."Rembulan menghela napas panjang, ia sadar jika tadi pertanyaannya mungkin menyinggung sang suami."Loh, katanya belanja untuk stok di rumah kalian, kenapa dibawa turun?" tanya Celia saat melihat menantunya membawa beberapa plastik belanjaan."Ini sebagian buat di sini, Ma. Untu
Pulau Dewata adalah pulau yang memiliki sejuta keindahan. Dan ke pulau itulah Rembulan dan Aldo akan pergi untuk berbulan madu. Sebenarnya, Rembulan ingin sekali ke Gili Trawangan terlebih dahulu. Tetapi, Aldo ingin mereka ke Bali dulu, baru setelah itu ke Giri. Toh, dari Bali ke Lombok mereka bisa naik Kapal laut. Penyebrangan dari Bali melalui Pelabuhan Padangbai sedangkan Lombok melalui Pelabuhan Lembar.Lokasi Pelabuhan Padangbai berada di Manggis, Karangasem Regency (kabupaten Karangasem), Bali.Sedangkan lokasi Pelabuhan Lembar berada di Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar, Lombok Barat. Jarak sekitar 20 kilometer dari Kota Mataram.Jadi, mereka tidak perlu khawatir jika memang ingin melanjutkan bulan madu ke Gili Trawangan nanti. Bahkan mereka bisa sekalian juga berlibur dan menikmati keindahan pulau Lombok. Pulau Bali memiliki desa terbersih di dunia, nama desanya desa Penglipuran di Kabupaten Bangli. Saat jalan – jalan di desa Penglipuran, pengunjung akan melihat desa y
"Kau saja yang angkat, Lan. Masa iya aku yang angkat," kata Aldo sambil memberikan ponselnya kepada Rembulan. "Loh, Tari kan meneleponmu?" "Kau tidak membawa ponsel, kan?" tanya Aldo. Rembulan terdiam, ia baru ingat jika tadi ia memang meninggalkan ponselnya di kamar. Maka, ia pun meraih ponsel milik sang suami dan mengangkat telepon dari saudarinya itu."Ada apa Tari?" sapanya langsung dengan nada sedikit ketus. "Kau tidak membawa ponselmu? Hanya karena kau sedang bulan madu bukan berarti kau tidak menyelesaikan tugasmu dulu dengan baik, Lan. Tadi aku bertemu dengan klienmu dan dia mengira aku adalah dirimu. Aku tidak mau tau kau harus membereskannya. Mungkin dia sudah menghubungi Papa atau Mas Buana aku tidak peduli. Hanya saja aku tidak suka jika kau bekerja tidak becus lalu orang memarahiku karena mengira aku adalah dirimu!" TUUUT!Tanpa menunggu jawaban Rembulan, Mentari di seberang sana langsung menutup telponnya. Aldo menatap sang istri, sebenarnya ia penasaran sekaligus ju
Watersport Bali adalah wahana wisata air yang sangat popular. Aldo dan Rembulan yang ingin melengkapi liburan dengan petualangan tentu tidak melewatkan wahana air di Bali ini. Tanjung Benoa watersport menyediakan berbagai wahana menarik seperti Ocean Walker Bali hingga Parasailing dan banyak lainnya. Dan hari ini mereka pun sudah berada di lokasi. Wajah Rembulan tampak sangat sumringah. Ia menikmati sekali bulan madunya bersama Aldo. Aldo dan Rembulan dipertemukan karena sebuah kecelakaan. Mobil Rembulan waktu itu mengalami kecelakaan tunggal, dan Aldolah yang merawat Rembulan selama beberapa hari. Sejak saat itulah mereka menjadi dekat hingga akhirnya benih cinta pun muncul di antara keduanya. Rembulan yang memang baru saja putus dengan kekasihnya menerima cinta Aldo. "Kamu senang dengan liburan bulan madu kita?" tanya Aldo."Tentu saja, Mas. Tapi, jangan lupa ya, kita harus mampir ke pulau Lombok. Aku ingin sekali menikmati keindahan pantai senggigi dan juga ke pulau Gili," kat
Setelah menghabiskan beberapa malam di Bali, akhirnya Rembulan dan Aldo pun bertolak menuju ke Gili Trawangan di pulau Lombok. Rembulan memang sudah sejak lama menginginkan untuk pergi ke pulau yang terkenal indah itu. Mereka pun sepakat menginap di Pearl of Trawangan terletak di pulau Gili Trawangan yang indah. Pearl of Trawangan terletak di tepi pantai serta kolam renang luar ruangan dan bar tepi kolam renang. Rembulan yang memang sangat menyukai olahraga renang dan keindahan pantai tentu saja memilih hotel ini sebagai tempat berbulan madu.Namun, kebahagiaan Rembulan terasa terenggut saat ia melihat seseorang muncul tepat dari kamar sebelahnya."Tari, kau sedang apa di sini?"Rembulan benar-benar tidak menyangka jika Mentari berada di pulau ini juga. "Ini bukan pulau pribadimu, kan? Suka-suka aku dong kalau aku juga mau liburan di sini. Lagian, kamu kan bukannya ada di Bali, ngapain mendadak ada di sini? Nggak ada kerjaan banget sih," jawab Mentari ketus. Dua saudari kembar itu
Rembulan memang sudah tidak bertanya lagi kepada Aldo mengenai kehadiran Mentari di Lombok. Tetapi, wanita cantik itu tidak mau begitu saja percaya. Ia tau betul bagaimana kelakuan saudari kembarnya itu. Mentari adalah seorang yang sangat ambisius. Jadi, jujur saja Rembulan tidak bisa percaya begitu saja kepada kakak kembarnya itu. Sudah beberapa kali Mentari mengacaukan hubungannya dengan beberapa lelaki hingga akhirnya ia menikah dengan Aldo. Apakah sekarang kakak kembarnya itu akan kembali menghancurkan kisah cintanya?Rembulan hanya bisa mengelus dada. Dan Papa mereka sangat memanjakan Mentari. Itulah sebabnya terkadang kakak kembarnya itu bisa bersikap seenaknya sendiri. "Kamu kenapa?" tanya Aldo saat melihat Rembulan hanya diam tanpa menyentuh makanannya sama sekali. "Nggak apa-apa, Mas. Aku hanya kurang suka dengan makanannya.""Banyak menu yang lainnya, kan? Kamu bisa ambil yang lain, Sayang." Rembulan tersenyum, tentu saja bukan karena makanan yang tidak enak. Sebenarnya
_6 TAHUN YANG LALU_"Kamu bisa menjadi seorang artis yang terkenal dan aku akan membantumu."Mentari menatap lelaki di hadapannya dengan perasaan yang gamang. Hari ini adalah hari pertamanya syuting. Mentari lolos mengikuti audisi dari sebuah production house. Siapa tidak kenal Magenta Art Sinema. Dan Mentari berhasil setelah dua kali ditolak, kali ini dia berhasil mendapatkan peran pembantu utama.Bagi Mentari itu sudah lebih dari cukup. Sebuah awal yang sangat baik untuk karirnya dan ia tidak mau menyia-nyiakannya. Dan saat ini yang berdiri di hadapannya adalah pemilik Magenta.Billy Wijaya, lelaki itu sudah malang melintang di bidang industri film di Indonesia. Ia adalah konglomerat yang tampan dan juga gagah. Digilai oleh kaum Hawa. Siapa yang bisa menolak pesona lelaki berusia 50 tahun itu?Meski sudah memiliki tiga anak dan dua cucu, Billy masih terlihat seperti pria berusia 34 tahun. Tidak pernah ada berita miring tentangnya. Siapa yang berani mengusik kehidupannya? Mengusik Bi