Beranda / Romansa / PELAKOR BERKELAS / Bab 142 • Tentang Raka II

Share

Bab 142 • Tentang Raka II

Jadi, inikah balasan atas kesetiaan mereka yang begitu panjang? Apakah selama ini bagi lelaki itu dia dan Ibunya tidak lebih dari sekedar lelucon?

"Malam itu kondisi Ibu langsung saja memburuk dan keesokan harinya beliau menghembuskan napas terakhirnya."

Detik setelah pemakaman Ibunya usai, maka pada saat yang sama pula Raka mengubur semua perasaannya.

Tidak ada gunanya untuk terus berusaha bertahan dalam kesetiaan kepada orang lain. Tidak ada gunanya untuk terlalu dalam mencintai orang lain. Tidak ada gunanya untuk menaruh kepercayaan terhadap orang lain.

Hal yang paling penting adalah dirinya, dirinya, dan dirinya. Itu saja.

Kalau saja selama bertahun-tahun lalu Ibunya berpikiran seperti itu, maka fisik beliau tidak akan selemah itu. Paling tidak Ibunya itu tidak akan jatuh sakit dan meninggal dalam kondisi patah hati.

Namun pada mulanya, Raka tidak benar-benar memiliki niat buruk. Saat berhubungan dengan Lidia, dia benar-benar serius. Mereka bahkan sudah sampai bertunangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status