Beranda / Romansa / PELAKOR BERKELAS / Bab 145 • Sebuah Lamaran

Share

Bab 145 • Sebuah Lamaran

Adam keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk yang melingkar di pinggang. Tubuhnya setengah basah, bahkan air pun masih menetes dari rambut.

Dia berjalan sambil mengusap-usapkan selembar handuk lain ke rambut agar kering, lalu tanpa sengaja menoleh ke arah tempat tidur. Di sana, pandangannya terbentur ke seseorang yang masih tertidur pulas dengan selimut yang menutupi tubuhnya sampai sebatas dada.

Secara reflek Adam tersenyum. Dia tidak memungkiri perasaan hangat yang kini membanjir dan memenuhi dirinya. Rasa-rasanya dia bisa saja meledak karena saking bahagianya.

Lelaki itu urung menuju lemari pakaiannya dan malah berjalan ke arah tempat tidur. Adam lantas duduk di tepi tempat tidur dengan perlahan dan berhati-hati. Dia seakan tidak ingin membangunkan perempuan yang masih terbuai dalam mimpi itu.

"Eve," gumamnya, mengecup sekilas bibir yang sedikit terbuka.

Sesaat Adam terdiam. Dia lalu menjilat dan menggigit bibirnya sendiri.

Ah, sial. Satu kecupan singkat tadi ras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Julia Samuel
semoga secepatnya pernikahan mereka dengan begitu Aila dan Killian akan hadir, kangen banget sama Aila
goodnovel comment avatar
Cahaya
up lagi thor...thanks
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status