Share

Bab 21. Menerima Fathir dan Menceraikan Dirga?

"Dirga!"

Dirga menelan salivanya saat ibu mertuanya datang dengan raut wajah yang terlihat marah. 'Apa Umi marah karena aku membawa Nada ke rumah sakit dan tidak menepati janji langsung pulang ke rumah? Ck! Mati aku!' ucap Dirga di dalam hati.

"Umi kan sudah bilang, kalian harus pulang ke rumah dalam keadaan baik-baik saja. Terus ini kenapa malah masuk rumah sakit, huh?"

Dirga menelan saliva yang terasa perih di tenggorokan. Benar saja bukan dugaannya? Ia lantas melihat ke kanan dan kirinya. Melihat keluarga pasien lain yang sedang menatapnya. Jujur saja ia malu dilihat seperti itu.

"Umi? Jangan marah-marah," ucap Nada, "Ya salah aku, tadi aku terlalu antusias saat melihat Mas Dirga datang, aku berlari ke arah dia tapi malah tersandung. Beruntung Mas Dirga langsung tangkap aku, kepalanya sampai terluka," jelas Nada membela sang suami.

"Kamu memang salah!" ucap Dian kesal pada sang putri. Ia lalu menatap Dirga, melihat perban yang melilit di kepalanya. "Umi sudah bilang ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status