Share

Keyakinan Firda

Setelah menjahili istrinya Naufal berjalan pelan untuk kembali menuju pelaminan. Rasanya menyenangkan walaupun diiringi perasaan grogi yang sangat dalam. Menyembunyikan senyum karena takut terlihat oleh orang lain yang membuatnya malu.

"Ustadz, Naufal."

Naufal menoleh saat sudah memasuki tenda ketika ada yang memanggil namanya. Dua wanita dengan pakaian muslim rapi dan cantik tersenyum ke arahnya. Firda dan Rima yang ternyata datang untuk memberikan doa restu padanya.

"Hai, assalamu'alaikum, Firda, Rima. Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk datang ke pernikahan saya."

"Sama-sama, Ustadz. Selamat ya do'anya yang terbaik pokoknya," balas Rima dengan menangkup tangan di depan dadanya.

"Terima kasih untuk do'anya. Oh iya ngomong-ngomong udah pada makan belum? Makan dulu dan maaf seadanya."

"Udah, Ustadz. Oh iya mana istrinya?"

Hanya Rima yang mengeluarkan suara karena ternyata Firda tidak mampu untuk melakukan itu. Hatinya terlalu sakit untuk menerima kenyataan jika laki-laki yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status