Share

Rencana Pernikahan

“Oh, kalian anak si Wulandari. Ibu kalian sudah menjual rumah ini,” jawab wanita itu sembari tersenyum.

“Apa?! Kenapa dijual? Kenapa Ambu tak bilang pada saya? Di mana Ambu sekarang,” protes Arunika sambil celingak-celinguk melihat barang-barangnya dikeluarkan oleh lima lelaki berbadan besar. Dia dan Sri tidak terima bahwa mereka tiba-tiba harus pergi dari rumah yang sudah menjadi bagian dalam hidup mereka berdua.

Gadis berlesung pipi itu menghambur mempertahankan barang-barangnya yang dikeluarkan. Dia duduk memunguti baju-bajunya yang belum sempat dibereskan yang kini tercecer di tanah. Sri pun ikut membereskan.

“Ini sudah keterluan!” geram Sri sambil menatap nyalang kepada salah satu lelaki yang berbadan tegap. Gadis itu berdiri dan sudah mengepalkan kedua tangannya, hendak melayangkan tinju. Akan tetapi, Arunika melarangnya. Akhirnya, kepalan tangan itu menggantung di depan muka lelaki tersebut.

“Silakan tinju

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status