Beranda / CEO / Ok, Aku Nyerah Bos! / Bab 19. Jiwa Babu

Share

Bab 19. Jiwa Babu

Setelah kembali ke apartemen, aku memilih langsung ke kamar. Melepas asal sepatuku dan menaruh tas yang sedari tadi kubawa. Aku berjalan ke dapur untuk mengambil air minum. Setelah habis, kutaruh lagi gelas itu.

Lanjut pergi ke kamar, di sana ternyata ranjang sudah memanggilku untuk menidurinya. "Fyuhhh!" Kuhempaskan tubuh lelah inidi atas ranjang yang empuk dan nyaman.

Sambil memeluk guling favoritku, kupejamkan mata mencoba untuk terlelap, tetapi nyatanya mata ini justru tak mau diajak kerjasama. Kejadian tadi di mansion milik keluarga Wirasesa cukup banyak mengambil alih.

Kujadikan tanganku sebagai bantal, lalu netra ini menatap kosong langit-langit kamar yang berwarna putih. Aku mengabaikan tubuhku yang sudah lengket oleh keringat. Perasaanku jauh lebih penting sekarang daripada mandi.

"Bego! Bego! Bego! Bego!" Kutendang selimut yang ada di bawah kaki dengan perasaan kesal, gemas, dan juga nelangsa.

Kutarik salah satu bantal dan kututup wajah ini saking rumitnya kejadian hari i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status