Beranda / CEO / Ok, Aku Nyerah Bos! / Bab 101. Napas Memburu

Share

Bab 101. Napas Memburu

Apa wajar bagi keluarga perempuan meminta mahar yang begitu banyak pada pihak lelaki? Jika pun ada, paling tidak seberapa. Aku tahu kakek orangnya seperti apa, dan itu jelas adalah alasan beliau saja untuk menggagalkan niat Mas Tama untuk menikahiku.

“Aku harap kamu tak mencoba membantu Tama, Na!”

Aku melihat pantulan tubuh Kakek dari kaca di hadapan. Kuletakkan sisir yang tadi sempat dipakai di atas meja rias untuk menatap wajahnya yang sama sekali tidak menunjukkan candaan.

Entah kesalahan apa yang membuat Kakek begitu gigih ingin aku Mas Tama berpisah, padahal ketika dulu ia begitu merestui kami. Tapi, sekarang justru menentang habis-habisan.

Atau, adakah orang yang mempengaruhi Kakek hingga menjadi seperti sekarang? Tapi, siapa? Aku tak begitu mengenal orang-orang terdekatnya. Jadi, pikiranku buntu.

“Tapi, Kek–” Aku hendak protes, tetapi lagi-lagi beliau menyela ucapanku.

“Gak ada tapi-tapian! Kamu tau jika Kakek tak suka dibantah, kan?”

Aku mengumpat dalam hati. Ingin rasanya me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status