Share

Butuh dan benci.

"Sial...sial......Dia tidak terpengaruh sama sekali." Umpatnya kesal di bawah kran air.

Wanita tersebut mengigit ujung kuku jempol kiri miliknya, dengan mata yang terus berkilat akan sesuatu yang sulit untuk di lepas dengan mudah.

"Percepat semuanya." Anggara.

Akan tetapi, ketika sebuah suara dari luar kamar mandi menyambangi kedua telinga miliknya, wanita di bawah pancuran bergegas menyelesaikan acara bersih-bersih diri, secepat kilat.

Tak membutuhkan waktu lama seperti ketika Anggara mandi, sepuluh menit saja telah membawa tubuh polos disana keluar dari kamar mandi.

Wanita itu meraih setiap pakaian miliknya, yang masih tergolek nyaman di atas lantai akibat letupan gelora gairah tidak sabar Anggara semalam.

Dan dengan cepat juga, ia mengenakan pakaian tersebut.

Setelah semua pakaian melekat kembali ke tubuh, wanita tersebut melirik sejenak pada sosok Anggara yang tengah duduk santai pada sebuah kursi, tak jauh dari ranjang dan se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status