Share

Bab 81: Gugatan

Pagi itu tak seperti biasanya sinar mentari malu-malu memancarkan sinarnya. Udara yang berhembus pun lebih dingin dari biasanya.

Meski begitu tak menyurutkan rencana Awal Bhaskara.

"Kamu mau berangkat sekarang?"

Bhaskara yang tadinya tengah sibuk mengenakan sepatu, teralihkan. "Oh iya, Ma. Takut Ganesha keburu berangkat sekolah," jawab pria itu bangkit menghentak-hentakkan sepatunya.

Tangan Vani saling bertaut gelisah.

Bhaskara yang hendak beranjak pun menyadarinya.

"Ada apa, Ma? Kalau mau ada yang diomongin, bilang aja."

"Mama boleh ikut? Mama ingin ikut hadir di samping mereka saat seperti ini," kata Vani melirih.

Bhaskara membuang napasnya pelan. Hal itu membuat Vani berpikir macam-macam karena takut mengganggu. Sspertinya Bhaskara menilai belum saatnya ia ikut campur.

Namun di luar dugaan, Bhaskara menyunggingkan cengiran. "Tentu aja boleh, Ma. Aku kurang ngerti cara nenangin orang, mama pasti bisa menangani Nirmala nanti," jawab anak lelakinya tersenyum meyakinkan.

***

"Eh Kak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status