Share

Bab 86: Hasrat Balas Dendam

Suara lantai berderit terdengar ketika roda bankar menyusuri lorong rumah sakit. Bankar berisi seorang wanita paruh baya yang tak sadarkan diri itu dilarikan celat ke UGD.

"Mohon maaf, Mas, bisa tunggu di sini saja," tegur seorang perawat yang hendak menutup pintu UGD.

Wajah pria penuh kekhawatiran itu akhirnya berhenti pasrah menatap nanar ruangan gawat darurat yang perlahan tertutup. Saat ia tengah kalut dalam kekhawatiran, tangannya menghangat merasakan seseorang menyentuhnya.

"Duduklah, tenang aja Tante Veda akan baik-baik saja," ucap wanita di belakangnya menatapnya lembut.

Baladewa memandang jajaran kursi tunggu di seberang tempatnya berdiri. Ia akhirnya menghela napas kemudian terduduk lemas.

"Ini semua gara-gara Nirmala," gumam pria itu mengepalkan tangannya kuat-kuat.

Mendengar sesuatu yang menarik, Viola yang tadinya duduk berjarak kini mendekat.

Menyadari sosok lain disebelahnya, Baladewa menoleh.

"Terima kasih, Viola. Tanpa kau sepertinya bunda tak akan bisa dibawa ke rum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status