Share

Bab 33: Tangisan Ganda

"Baladewa tunggu!"

Langkah kecilnya kewalahan mengejar langkah lebar kekasihnya. Saking tergesanya ia mengejar, sesekali hampir tergelincir akibat bebatuan di bawah alas kakinya. Meski begitu ia tak gentar untuk terus mengejar.

"Baladewa tolong dengarkan aku dulu!!" teriaknya lagi dengan selingan isakan tangis. Seiring langkahnya bergerak, satu persatu air mata jatuh dari pelupuk matanya.

Sayangnya pria yang berjalan cepat di depannya tak menggubris. Ia justru semakin mempercepat langkahnya menuju mobilnya yang terparkir tak jauh dari tempatnya kini.

Rahang tegasnya nampak menonjol dengan bibir yang terkatup rapat. Matanya yang kelam menyorot penuh amarah dengan telinga yang berusaha ia buat tuli.

Ceklek

Tangan besarnya membuka pintu mobil dengan cepat kemudian membantingnya dengan keras.

Tok ... tok ...

Baru juga pintunya tertutup, dari jendela luar terdapat seorang wanita yang mengetuknya.

"Baladewa! Tunggu!" teriaknya berharap suaranya dapat didengar Baladewa

Seorang wanita m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status