Share

Bab 52

***

"Kamu-? Bagaimana dia bisa? Dia diizinkan? Kenapa kami tidak?" Gadis ber-dress hitam, teman si merah, bertanya tidak terima pada resepsionis, menunjuk wajah melongo Yerinsa.

"Kami hanya menjalankan tugas. Tuan Liam berkata nona ini boleh naik," jawab resepsionis itu lancar bagai sistem komputer.

"Pasti ada kesalahan. Mungkin yang diizinkan naik itu kami, bukan dia," sahut si gadis merah ikut mendesak tidak terima.

Yerinsa segera tersadar dari linglung, inilah kesempatan yang tuhan berikan. Tidak mungkin akan disia-siakan, jadi langsung menjauh dari meja resepsionis itu.

"Terima kasih," ucap Yerinsa masih sempat berteriak pada resepsionis sambil berlari ke arah lift.

Padahal baru sehari kemarin Yerinsa diusir secara tidak sopan oleh satpam, tapi hari ini secara ajaib langsung diberi izin, entah apa yang terjadi tapi Yerinsa tidak memikirkan itu dulu.

Memasuki lift dengan senyum lebar tidak sabar, Yerinsa hanya sendiri di dalam saat benda kotak itu berjalan naik ke lantai 35 yang di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status