Hira, merasa seperti burung yang terkurung di sangkar emas. Walau Adnan menawarkan kemewahan dan harta untuknya, tetapi bukan itu yang membuatnya bahagia. Ia tidak naif, ia memang membutuhkan uang tapi untuk saat ini, ia hanya ingin melihat keadaan Sean dan ingin melihat Alvin putranya.
Wanita cantik berkulit putih itu hanya bisa berandai-andai.
‘Andai aku punya tongkat sihir aku akan mengubah Adnan jadi, kecoa lalu aku lempar ke tanah dan aku injak-injak’ ia menarik nafas panjang . Lalu berdiri di dekat jendela, melihat seekor burung terbang bebas, ia kembali menghayal jadi burung.
‘Andai aku punya sayap, aku akan terbang menemui putraku dan melihat keadaan Sean’ Ia hanya bisa menghela nafas panjang, Jenuh, bosan, benci suasana hati yang tidak
Hira mengungkapkan hal itu pada polisi berpikir polisi bisa membantunya keluar dari rumah Adnan. Ia masih berharap ada penegak hukum yang bekerja dengan tulus yang mau membantunya.Tetapi yang terjadi Adnan semakin marah padanya. Saat Hira berbicara pada polisi Adnan mendengar semuanya dari layar ponsel“Kamu tidak pernah menepati janjimu Hira, kamu selalu mengingkari janjimu padaku.”Adnan memiliki kendali atas hidup Hira tetapi tidak untuk hatinya, ia berbeda dengan semua wanita yang pernah dekatnya dengannya. Semua wanita yang kenal selalu luluh jika sudah diberikan uang dan harta. Adnan selalu merasa diatas angin ia memiliki wajah yang rupawan yang membuat semua kaum hawa bertekuk lutut di depannya, ia juga memiliki harta dan kekuasaan. Belum ada satupun yang menolak pesonanya
Hira belum tahu apa penyebab Adnan dan ayahnya saling menaruh dendam satu sama lain. Hira berpikir harusnya dirinya lah yang seharusnya marah dan dendam pada Adnan karena di masa lalu Naura yang korban perundingan yang dilakukan Kalian dan teman-temannya. Namun saat ini justru terbalik Adnan bertindak seolah-olah dirinya korban."Aku jadi bingung kenapa jadi kamu yang membenci ayahku, harusnya akulah orang yang membencimu disini, " Jelas Hira.Adnan tersenyum miring, "masalah yang terjadi selama ini tidak sesimpel yang kamu pikirkan Hira. Kamu seperti katak dalam tempurung. Kamu berpikir hanya kamu yang mendapat masalah di masa lalu? ""Memangnya apa yang terjadi setelah aku pindah sekolah? Apa Ayah melakukan sesuatu padamu?” tanya Hira penasaran.
Hira hanya bisa pasrah menerima perlakuan Adnan padanya, ia kehilangan semangat untuk kabur dari Adnan. Tadinya ia sudah sempat senang karena ada polisi yang datang ke sana. Tetapi sekali lagi uanglah yang bertahta.Hira hanya bisa duduk menuruti takdir yang akan mengirimnya ke dalam jurang penderitaan.Adnan masih di kamar mandi, ia keluar sembari mengangkat ponselnya , ternyata dari rumah sakit tempat Sean . Ia menatap Hira sambil mendengarkan orang yang bicara di ujung telepon. Dokter memberitahukan kondisi Sean meminta keluarganya datang menjenguk untuk terakhir kali. Adnan tadinya tidak ingin memberitahukan Hira tapi ia tidak ingin disalahkan.“Mandilah dan kita pergi dari sini.” Hira tidak menjawab ia menuruti apa yang dikatakan Adnan.
Saat Hira bangun ia sudah berada di rumah sakit, di sana sudah ada Zafar ayahnya. Hira duduk lalu menangis mengenang kepergian Sean. Ternyata orang tuanya juga tidak diizinkan saat datang melayat, mereka menuduh orang tua Hira mendukung perbuatan putri mereka. Tuduhan keluarga Sean pada Hira sangat menyakitkan , mereka tidak tahu betapa Hira sangat mencintai Sean.“Ayah, Sean sudah-“ Hira menangis di pelukan sang ayah.“Bertahanlah Nak, kuatkan dirimu.”“Bagaimana aku menjelaskan ini pada Alvin, dia bahkan tidak diberi kesempatan melihatnya untuk terakhir kalinya.”Kepergian Sean membuat dunia Hira terasa runtuh, dokter cantik itu belum sempa
Setelah beberapa hari semenjak ditinggal orang terkasih.Hira mencoba memulihkan hatinya yang rapuh setelah ditinggal Sean selamanya. Tidak mudah menerimanya semua cobaan yang datang menghampiri hidupnya. Tinggal orang yang dicintai lalu dituduh menelantarkan Sean.Ia duduk di belakang rumah orang tuanya memikirkan masa-masa indah bersama Sean, air mata kembali menetes deras menganak sungai. Setiap kali memikirkan kepergian Sean dadanya terasa sakit. Ia belum percaya lelaki baik itu telah pergi untuk selamanya.“Berikan aku kesempatan sekali saja bertemu denganmu. Aku ingin meminta maaf padamu.” Hira meletakkan kepalanya diatas meja kayu dan menutup mata. Tiba-tiba seseorang mengusap kepalanya dari belakang Sean datang, ia terse
Setelah pulang dari rumah Hira dalam mobil Adnan merenung di dalam kesendiriannya.Tidak pernah terpikirkan lelaki itu ia akan mengejar Hira sampai seperti ini. Ia sudah terlalu jauh menyakiti hati HiraTiga tahun lalu, Adnan pernah berjanji pada dirinya dan ayahnya akan menjadikan Hira sebagai istrinya, tepat saat wanita itu menolak lamarannya.‘Apa yang terjadi pada diriku? Sampai kapan aku akan melakukannya?’ tanya Adnan dalam hati.Di bagian hati yang paling dalam memintanya untuk berhenti untuk menyakiti Hira, tetapi setiap kali dokter cantik itu menatapnya dengan tatapan bengis Adnan merasa harga dirinya jatuh, ia akan bersikap kejam lagi pada Hira.
Disisi lain .Hira ketakutan setelah Adnan bertemu dengan putranya. Di Dalam rumah ia terus saja memeluk Alvin .“Kenapa dia keluar, Adnan melihatnya dan menatapnya dengan aneh,” ujar Hira.Kedua orang tuanya saling menatap, “Ayah pikir dia masih tidur tadi di kamarnya.”“Aku takut pria jahat itu menyakiti putraku,” ujar Hira panik.Zafar mendekati putrinya, “tidak akan terjadi apa-apa sayang, Ayah berjanji akan melindungi cucuku.”“Ayah, Adnan bukan manusia, aku sudah melihat dengan mataku dia menghabisi orang tanpa ampun dia iblis, dia akan melakukan apapun yang
Hira ingin rasanya memberi hukuman pada lelaki yang doyan selingkuh, apalagi pasangan sudah berkorban untuk mereka. Hira merasa sangat geram, saat tahu tentang perselingkuhan Kael. Ia sudah dapat begitu banyak masalah, tapi saat melihat sahabatnya menangis sedih ia hanya bisa memeluk dan menenangkan sang sahabat. Kedua sahabat itu saling menguatkan. Ia menceritakan bagaimana ia mengetahui perselingkuhan sang suami. Saling mencintai tetap saja tidak menjamin suami setia."Apa salahku Ra, kenapa dia berpaling pada wanita lain?"Hira mengusap punggung tangan Mona dengan lembut, "kamu tidak salah Mon, tapi lelaki itu tidak bersyukur dapat istri sebaik kamu.""Dadaku sakit sekali , memikirkannya membuatku susah bernapas," keluh Mona meng
Ketika Adnan menurunkan sifat keras kepalanya dan membuang egonya, Hira membuka hati padanya. Saat Adnan mengakui perasaanya Hira merasa bahagia. Ia tidak pernah menduga kalau cinta pertama yang dulu ia kejar-kejar seperti orang gila, ternyata jadi suaminya. Hira tidak pernah berpikir kalau hatinya bisa menerima Adnan kembali“Kenapa senyum-senyum seperti itu?” tanya Adnan saat mereka berduadalam bathtub. Adnan megangkat tubuh Hira ke pangkuanya dengan wajahsaling bertatapan. Manik berwarna coklat itu meneliti begitu dalammata Hira. Adnan merasa bersyukur karena Hira akhirnya menerimanyasetelah beberapa tahun saling membenci .“Aku baru menyadari sesuatu. Bukankah luka ini aku yangmelakukannya?” Hira mengusap alis Adnan.“Iya, kamu mendorongku dari tangga.”Adnan mengengam tangan Hira mengarahkan ke pipinya.“Apa dulu itu sangat sakit?” tanya Hira.Adnan menggeleng, “aku sudah lupa.”Apa yang dialami Hira hari itu hampir saja membuat Adnan melakukanhal gila. Sebenarnya ha
Orang tua Hira akhirnya terkena dampak dari menantunya, resiko punya menantu mafia, sudah pasti musuhnya banyak inilah dulu sebabnya Zafar menolak Adnan jadi menantu. Hal yang ditakutkan orang tua itu terjadi juga, mereka dikurung di sebuah rumah.Leo juga ikut dalam aksi penculikan, “jika kamu menyentuh selesai rambut adikku aku akan menghancurkanmu,” ancam Leo pada dua laki-laki yang menatap Mona dan Hira dengan tatapan jahat.Anak buah Kim mendekat lalu berbisik ke kuping Leo, “aku tidak akan berani menyentuh adikmu, karena dia istri Adnan ... tapi bagaimana kalau kamu memberikan wanita itu untuk kita pakai,” mereka berdua melirik Mona.Mona ikut jadi korban penculikan karena saat itu ada di rumah orang tua Hira. Kedua orang tua kedua belah pihak sudah m
Orang tua Hira belum dapat kabar kalau Hira sudah selamat.Orangtua Hira melakukan apapun agar putri mereka selamat, Rena meminta suaminya untuk melapor polisi."Bu jika kita melapor polisi, aku takut para bajingan itu semakin panik dan menyakiti Nay," bujuk sang suam"Aku tidak ingin terjadi apa-apa pada putriku, lakukan sesuatu," desak Rena pada suaminya."Tenanglah Bu, Adnan akan mengatasi semuanya, kita tunggu dan berdoa saja di rumah," buju Leo dan Mona.Tidak lama kemudian, orang tua Adnan juga datang setelah tahu kalau Hira dan semua keluarganya jadi korban penyekapan.*Di sisi lain Adnan melakukan
Seorang pembenci akan mencari cara bagaimana untuk menyingkirkan orang yang dibenci. Ia tidak akan puas melihat saingannya lebih sukses darinya.Kim terlalu sibuk ingin membalas dendam pada Adnan sampai lupa dengan kebahagian sendiri. Adnan sebenarnya bingung dengan Kim entah sudah berapa lama lelaki itu mengusik hidupnya. Dulu Adnan membalas jika Kim mengganggunya dan pertikaian keduanya sudah terjadi sejak lama. Namun semenjak menikah, Adnan lebih memilih menghindar. Bahkan setiap kali ada acara bisnis Adnan tidak pernah mengaku sudah punya istri dan tidak pernah membawa Hira, itu semua itu bukan karena ia tidak cinta, tapi melindungi Hira dari orang-orang yang sirik dengan kesuksesannya salah satunya Kim lalu Dikto. Banyak rekan bisnis Adnan yang belum tahu kalau Adnan sudah
Kemarahan Adnan tidak terbendung lagi, ia melakukan semua cara untuk menangkap dua anak buahnya yang berkhianat itu dan akhirnya tertangkap juga.Adnan tidak tanggung-tanggung ia membayar pembunuh bayaran dari Rusia untuk memburu Hans dan Virto. Ia datang ke rumah sakit di sana terbaring Roby anak buah Adnan.“Maaf Bos,” ucap pria itu dengan wajah menyesal.“Untuk apa minta maaf kamu tidak salah, saya akan memberi mereka pelajaran.” Adnan duduk di sisi ranjang, menatap wajah Roby bibir pecah pipi lebam karena dihajar sama Virto karena menolak bergabung ke mereka."Katakan siapa diantara mereka berdua yang melakukannya. Saya akan mematahkan tangannya," ujar Adnan dengan marah.
Mengeluarkan Hira dan Adnan dari gedung itu satu hal yang sulit, sebab Kim menempatkan orang-orangnya di sekitar gedung apartemen, keinginan laki-laki itu tidak tanggung-tanggung ia ingin Adnan mati, ia menganggap Adnan saingan beratnya dalam bisnis.Kim tahu kalau Adnan datang ke apartemennya ia bahkan membayar preman di sekitar daerah itu untuk menangkap Adnan."Jika kalian bisa membawa dia dengan keadaan hidup, saya akan memberi upah tiga lima ratus juta.""Bagaimana kalau sudah mati?" tanya seorang pria berkulit gelap, seluruh lengan dihiasi tato."Jika sudah mati, saya berikan tiga ratus juta dan ada hadiah lainya.""Baik, kasih tau orangnya," ucap pria tersebut dengan yakin.
Terkadang pertemuan dengan orang yang tidak kita kenal bahkan tidak diduga, bukan karena kebetulan, bisa saja pertolongan yang kita yang kita dapatkan Jawaban dari doa kita. Seperti yang dirasakan Ibu muda yang rumahnya didatangi Adnan dan Hira. Dibalik wajah cantiknya tersimpan sebuah cerita pilu. Wanita itu jadi istri kedua bagi seorang pengusaha. Saat istri pertama datang ke rumahnya Sera sangat ketakutan.“Tolong jangan dibuka,” ucap Sera saat mengintip lubang kecil dari daun pintu.“Kamu buka saja dan kalian bicara baik-baik. Jika dia menimbulkan keributan dengan meng edor-edor pintu, itu akan mengundang perhatian orang yang mengejar kami,” jelas Adnan.“Dia akan membunuhku dengan bayiku Pak. Sebelum dia membunuhku aku akan menelepon
Adnan tidak heran maupun terkejut dengan ulah anak buahnya yang berkhianat, dihianati dan menghianati sudah hal biasa baginya, berkecimpung dengan dunia malam membuat Adnan akrab dengan hal tersebut. Kesetian dan kejujuran sangat mahal harganya. Begitu juga orang-orang yang bekerja padanya. Ia tidak bisa membeli hati mereka. Adnan sudah memberi gaji yang besar untuk semua orang yang bekerja padanya. Namun semua itu tidaklah cukup karena sejatinya manusia itu tidak pernah ada kata cukup. Mereka akan berpindah hati jika ada tawaran yang lebih menggiurkan lagi.Kim dan sekutunya membujuk orang yang bekerja pada Adnan dengan imbalan yang fantastis, tapi sebagai gantinya harus bekerja pada Kim dan menghianati Adnan, mereka setuju. Hans salah satunya orang yang tergiur dengan tawaran yang diberikan Kim, laki-laki itu dan Kanez yang biasanya membawa helikopter miliki Adna
Kepergian Mito meninggalkan luka yang sangat dalam pada Kanez, mereka berdua seperti keluarga. Ia berdiri di samping tubuh yang terbujur kaku itu menatapnya dengan pilu, manik berwarna gelap itu terlihat kosong mata Kanez tertuju pada kain yang menutup wajah laki-laki tersebut. Ia belum yakin kalau Mito sudah tiada.‘Ini hanya mimpi’ ucapnya membatin.Baru beberapa jam mereka masih saling bicara, kini tubuh itu tidak bergerak lagi. Memang ya … kematian setiap manusia itu seperti sebuah misteri, tidak ada yang tahu kapan dia akan mati dan sampai kapan dia hidup. Tanpa sadar kristal bening mengalir dari sudut mata Kanez. Ia sedih karena Mito tidak pernah merasakan kebahagian selama hidupnya, bahkan tidak tahu siapa nama sebenarnya. Itulah yang membuat Kanez sampai meneteskan air mata. Laki-l