Kiya membuang harga diri demi bisa menjalankan rencananya. Sebenarnya Kiya masih marah dan jijik harus melayani pria yang berbagi tubuh dengan wanita lain.
' Baik kita impas. Kamu tidur dengan wanita lain, aku juga tidur dengan Leo dan kami sempat menikah dan aku memutuskan kembali padamu, aku tidak akan rela wanita itu memiliki semua hartamu, itu akan jadi milik kedua anak kita' Kiya membatin.
Dosen itun berhasil merayu sang suami. setelah melakukan satu ronde dengan suaminya, laki-laki itu langsung kelelahan dan tertidur pulas, Kiya menatap sang suami dengan tatapan benci.
Ia berpikir dirinya saja tidak sanggup dipuaskan tapi malah menjalin hubungan dengan wanita lain. Berbeda dengan Leo, lelaki itu bisa memuaskannya di ranjang bahkan kuat samp
Hira, merasa seperti burung yang terkurung di sangkar emas. Walau Adnan menawarkan kemewahan dan harta untuknya, tetapi bukan itu yang membuatnya bahagia. Ia tidak naif, ia memang membutuhkan uang tapi untuk saat ini, ia hanya ingin melihat keadaan Sean dan ingin melihat Alvin putranya.Wanita cantik berkulit putih itu hanya bisa berandai-andai.‘Andai aku punya tongkat sihir aku akan mengubah Adnan jadi, kecoa lalu aku lempar ke tanah dan aku injak-injak’ ia menarik nafas panjang . Lalu berdiri di dekat jendela, melihat seekor burung terbang bebas, ia kembali menghayal jadi burung.‘Andai aku punya sayap, aku akan terbang menemui putraku dan melihat keadaan Sean’ Ia hanya bisa menghela nafas panjang, Jenuh, bosan, benci suasana hati yang tidak
Hira mengungkapkan hal itu pada polisi berpikir polisi bisa membantunya keluar dari rumah Adnan. Ia masih berharap ada penegak hukum yang bekerja dengan tulus yang mau membantunya.Tetapi yang terjadi Adnan semakin marah padanya. Saat Hira berbicara pada polisi Adnan mendengar semuanya dari layar ponsel“Kamu tidak pernah menepati janjimu Hira, kamu selalu mengingkari janjimu padaku.”Adnan memiliki kendali atas hidup Hira tetapi tidak untuk hatinya, ia berbeda dengan semua wanita yang pernah dekatnya dengannya. Semua wanita yang kenal selalu luluh jika sudah diberikan uang dan harta. Adnan selalu merasa diatas angin ia memiliki wajah yang rupawan yang membuat semua kaum hawa bertekuk lutut di depannya, ia juga memiliki harta dan kekuasaan. Belum ada satupun yang menolak pesonanya
Hira belum tahu apa penyebab Adnan dan ayahnya saling menaruh dendam satu sama lain. Hira berpikir harusnya dirinya lah yang seharusnya marah dan dendam pada Adnan karena di masa lalu Naura yang korban perundingan yang dilakukan Kalian dan teman-temannya. Namun saat ini justru terbalik Adnan bertindak seolah-olah dirinya korban."Aku jadi bingung kenapa jadi kamu yang membenci ayahku, harusnya akulah orang yang membencimu disini, " Jelas Hira.Adnan tersenyum miring, "masalah yang terjadi selama ini tidak sesimpel yang kamu pikirkan Hira. Kamu seperti katak dalam tempurung. Kamu berpikir hanya kamu yang mendapat masalah di masa lalu? ""Memangnya apa yang terjadi setelah aku pindah sekolah? Apa Ayah melakukan sesuatu padamu?” tanya Hira penasaran.
Hira hanya bisa pasrah menerima perlakuan Adnan padanya, ia kehilangan semangat untuk kabur dari Adnan. Tadinya ia sudah sempat senang karena ada polisi yang datang ke sana. Tetapi sekali lagi uanglah yang bertahta.Hira hanya bisa duduk menuruti takdir yang akan mengirimnya ke dalam jurang penderitaan.Adnan masih di kamar mandi, ia keluar sembari mengangkat ponselnya , ternyata dari rumah sakit tempat Sean . Ia menatap Hira sambil mendengarkan orang yang bicara di ujung telepon. Dokter memberitahukan kondisi Sean meminta keluarganya datang menjenguk untuk terakhir kali. Adnan tadinya tidak ingin memberitahukan Hira tapi ia tidak ingin disalahkan.“Mandilah dan kita pergi dari sini.” Hira tidak menjawab ia menuruti apa yang dikatakan Adnan.
Saat Hira bangun ia sudah berada di rumah sakit, di sana sudah ada Zafar ayahnya. Hira duduk lalu menangis mengenang kepergian Sean. Ternyata orang tuanya juga tidak diizinkan saat datang melayat, mereka menuduh orang tua Hira mendukung perbuatan putri mereka. Tuduhan keluarga Sean pada Hira sangat menyakitkan , mereka tidak tahu betapa Hira sangat mencintai Sean.“Ayah, Sean sudah-“ Hira menangis di pelukan sang ayah.“Bertahanlah Nak, kuatkan dirimu.”“Bagaimana aku menjelaskan ini pada Alvin, dia bahkan tidak diberi kesempatan melihatnya untuk terakhir kalinya.”Kepergian Sean membuat dunia Hira terasa runtuh, dokter cantik itu belum sempa
Setelah beberapa hari semenjak ditinggal orang terkasih.Hira mencoba memulihkan hatinya yang rapuh setelah ditinggal Sean selamanya. Tidak mudah menerimanya semua cobaan yang datang menghampiri hidupnya. Tinggal orang yang dicintai lalu dituduh menelantarkan Sean.Ia duduk di belakang rumah orang tuanya memikirkan masa-masa indah bersama Sean, air mata kembali menetes deras menganak sungai. Setiap kali memikirkan kepergian Sean dadanya terasa sakit. Ia belum percaya lelaki baik itu telah pergi untuk selamanya.“Berikan aku kesempatan sekali saja bertemu denganmu. Aku ingin meminta maaf padamu.” Hira meletakkan kepalanya diatas meja kayu dan menutup mata. Tiba-tiba seseorang mengusap kepalanya dari belakang Sean datang, ia terse
Setelah pulang dari rumah Hira dalam mobil Adnan merenung di dalam kesendiriannya.Tidak pernah terpikirkan lelaki itu ia akan mengejar Hira sampai seperti ini. Ia sudah terlalu jauh menyakiti hati HiraTiga tahun lalu, Adnan pernah berjanji pada dirinya dan ayahnya akan menjadikan Hira sebagai istrinya, tepat saat wanita itu menolak lamarannya.‘Apa yang terjadi pada diriku? Sampai kapan aku akan melakukannya?’ tanya Adnan dalam hati.Di bagian hati yang paling dalam memintanya untuk berhenti untuk menyakiti Hira, tetapi setiap kali dokter cantik itu menatapnya dengan tatapan bengis Adnan merasa harga dirinya jatuh, ia akan bersikap kejam lagi pada Hira.
Disisi lain .Hira ketakutan setelah Adnan bertemu dengan putranya. Di Dalam rumah ia terus saja memeluk Alvin .“Kenapa dia keluar, Adnan melihatnya dan menatapnya dengan aneh,” ujar Hira.Kedua orang tuanya saling menatap, “Ayah pikir dia masih tidur tadi di kamarnya.”“Aku takut pria jahat itu menyakiti putraku,” ujar Hira panik.Zafar mendekati putrinya, “tidak akan terjadi apa-apa sayang, Ayah berjanji akan melindungi cucuku.”“Ayah, Adnan bukan manusia, aku sudah melihat dengan mataku dia menghabisi orang tanpa ampun dia iblis, dia akan melakukan apapun yang