Share

Status Sosial

"Wi, kamu serius mau resign?" tanya Adnan saat Dewi menyerahkan surat pengunduran dirinya.

"Serius, lah, Bos. Masa udah nyerahin surat gini masih bercanda," sahut Dewi sedikit mengajak bercanda agar suasana tidak tegang. Ia yakin kalau atasannya itu akan sulit membiarkannya keluar begitu saja dari perusahaan.

"Tapi kenapa, Wi?" tanya Adnan sembari menatap Dewi dengan sorot keberatan. "Kasih aku alasan yang enggak bisa aku tolak!"

"Aku capek, ingin istirahat," jawab Dewi asal.

"Kan, bisa ambil cuti. Aku bakal ACC kamu mau minta izin berapa hari pun! Asal bukan resign!" tegas Adnan kemudian menyandarkan punggungnya di sofa ruang kerjanya.

Dewi menggeleng. "Aku udah capek kerja."

"Terus?" Adnan memajukan tubuhnya.

"Ya aku mau resign."

"Wi ...." Adnan menatap Dewi penuh harap. "Dunia kerja itu kejam. Kamu tau sendiri. Kalau kamu sampai keluar, enggak akan mudah buat dapat lagi kerjaan dengan posisi kamu seperti sekarang ini. Kamu udah pikirkan itu?"

Dewi mengangguk mantap. "Udah."

Adnan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status