Share

TPS Tania (5)

Tania tak merespon lagi. Sementara Bee yang menyadari itu, mulai terlihat ingin berbicara kali ini. Pandangannya menatap apapun begitu tajam. Begitu lihai memahami situasi yang menerpa Tania. Ia mungkin sudah bisa menebak kesimpulan dari pembicaraan Tania, pengakuan Tuan Mori, dan juga Tuan Hakim.

"Aku ingin kau mendengarkan aku kali ini. Bisa, kan? Aku ingin beberapa hal bisa menjadi lebih mudah untuk kita tidak sandiwarakan lagi. Tania, kau ingat saat kau muncul dari luar pintu, mengatakan tak betah di kantor polisi, dan meninggalkan jenazah ibumu di rumah sakit? Itu semua adalah sesuatu yang menjadi awal kecurigaanku padamu. Sayangnya kau sangat pandai membuat drama dan bersikap, seolah-olah tak terjadi apa-apa. Kau menyimpan semua kesalahan hanya dalam satu kotak kepolosan. Namun dari situ timbul ketidaktegaan dari aku dan juga Briella."

"Kenapa repot-repot peduli padaku, Detektif Bee? Bukankah memang tugasmu untuk memecahkan kasus tanpa melihat latar belakang pelakunya? Kau sediki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status