Share

TPS Tania (7)

“Kau akhirnya mengerti juga. Aku mungkin bukan penggemar wanita menyebalkan itu. Aku membunuhnya juga karena menginginkan kematian yang membuatnya tidak terlalu lama menahan sakitnya. Aku justru menyelamatkannya dari kepedihan yang berlarut-larut.”

“Kau memang gila, Tania sayang.”

“Aku pikir aku memang tidak pernah merasa tidak gila. Kau tahu apa yang aku maksud, Tuan Hakim.”

“Itu seperti sebuah misi tentang kematian hati nurani. Semua itu adalah akar yang menggagumu, kan? Hebat sekali kau bisa baik-baik saja selami ini dengan menampung semuanya sendirian. Kau bahkan rela menjadi pembunuh.”

“Aku tak ada pilihan selain menyingkirkan semua hal-hal baik yang masih tersisa di dalam hati nuraniku. Persidangan tertutup ini masih bersifat valid, kan, dari awal?”

“Tidak juga, kau bisa menghadap hakim dan meminta semuanya diringankan padamu, supaya kau bisa bicara kepada psikiater. Jadi kami rasa, kau tidak boleh langsung berurusan dengan penjara. Itu sangat berbahaya untuk status mentalmu. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status