Share

TPS Tania 12

“Aku rasa iya, entahlah. Aku tidak tahu secara jelas tentang pikiran ayah. Aku melihatnya setiap hari sebagai manusia berkelamin lelaki yang bisanya hanya senyum, dan memuji putrinya cantik. Seharusnya aku mati saja saat itu. Jika kala itu aku meninggal, aku pasti tidak akan tumbuh menjadi pembunuh berdarah beku dan duduk di kursi ini membuat kalian kesusahan secara batin dan raga. Jika aku meninggalkan dunia waktu itu, ibu dan Bibi Keri tidak akan meninggal di masa kini. Juga para rekan-rekan kerjaku itu, mereka tidak akan mati mengenaskan di tanganku karena perbuatan mereka.”

“Kau salah, Tania,” kata Bee menyanggah.

“Oh? Salah kata Anda? Bagian mananya yang salah dalam semua pengandaian takdir yang aku bicarakan tadi, Detektif Bee?”

“Kau terlalu banyak salah dalam cara menilai takdir, Tania. Jika kau tak berada di ruangan ini dan duduk di kursi itu, kita juga tidak akan belajar tentang pemikiran-pemikiran seperti semua yang kau utarakan sejak awal. Kami akhirnya menyadari kalau tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status