Share

Prosa Tania 2

Hingga suatu hari pada sebuah kisah nyata yang sering terdengar, ibunya memahami itu. Mahluk lembut seribu tahun itu, mengerti anak gadisnya tanpa perlu laporan apapun. Alam yang memberitahu. Aroma alami sosoknya yang melekat pada si anak gadisnya, bisa ia cium sedang tidak baik-baik saja. Orangtua seperti sosok ibu yang merasa tak nyaman, memilih menengok putrinya.

Di sekolah, pertanyaan-pertanyaan terkumpul. Tanpa harus ada bukti dan masalah yang terlihat di balik layar, sosok ibu selalu mengerti cara memulai pertanyaannya. Kita sering kali melihat, anak-anak kita tak menjawab pertanyaan psikologis itu dengan benar. Mereka masih belum bisa membedakan ketakutan alami dan ketakutan buatan. Kita perlu sadar, sebagai orang tua, kita perlu tindakan superhero. Tindakan tersebut bernama ketulusan.

Beberapa pilihan muncul. Kita memindahkan anak ke sekolah lain, mencari si pembuli dengan cara menanyakan guru atau teman-temannya, atau bahkan melaporkan ketidakadilan psikologis yang diterima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status