Share

Bab 403

Penulis: Jeruk Manis
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Nova mengepalkan jarinya erat-erat.

Hatinya dipenuhi dengan segala macam perasaan.

Brian tidak menunggunya menjawab lalu menariknya menuju hotel.

Brian berhenti begitu sampai pintu sebuah kamar.

Nova terkejut sesaat, lalu menyadari bahwa kamar yang baru saja dirinya buka sebenarnya adalah kamarnya sendiri.

Dia kembali menatap Brian lalu berkata, "Brian, apa kamu menyuap resepsionis?"

Brian tertawa, membuka pintu kamar dan menariknya masuk.

Nova marah, "Keluar dari sini!"

Brian berkata tanpa malu-malu, "Nova, kamulah yang menyuruhku tidur!"

Nova mengambil bantal dan melemparkannya ke arahnya.

Brian menangkapnya sambil tersenyum, berjalan ke sampingnya dan berkata, "Bolehkah aku tidur di sofa?"

Nova memelototinya. "Nggak, aku akan mencari kamar lain."

Brian memegangi pergelangan tangannya dan berkata, "Jangan khawatir, aku nggak akan menyentuhmu. Aku hanya ingin bersamamu selama hari ini. Tentu saja, kalau kamu mau, aku bisa menjadi alat pelampiasan nafsumu."

Wajah Nova tiba-tiba terasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 404

    Begitu melihat Brian, Bisma juga tertegun sejenak."Brian, kenapa kamu ada di kamar Nova?"Raut wajah Brian menjadi suram.Pasti ada maksud tertentu hingga Bisma mengetuk pintu Nova selarut malam begini."Sekarang aku harus bertanya pada Pak Bisma, apa yang kamu lakukan di sini malam-malam begini?""Aku di sini untuk meminta maaf pada Nova."Brian mencibir, "Hanya minta maaf saja?""Kalau nggak, menurut Pak Brian, untuk apa aku datang ke sini?""Siapa yang akan tahu? Siapa yang tahu pikiran jahat yang ada di otakmu!""Siapa di antara kita yang punya niat kotor?"Nova mendengarkan percakapan keduanya dan bergegas ke pintu.Namun, sebelum mencapainya, Nova melihat kedua orang itu akan berkelahi.Brian melihat Nova datang.Pukulan yang sebenarnya bisa dihindari tiba-tiba berhenti.Pukulan Bisma mendarat di wajah Brian.Nova berteriak dan Bisma juga tercengang.Dia dan Brian pernah bertarung sebelumnya.Oleh karena itu, dia tahu Brian akan mampu menghindari pukulan ini.Namun, di luar duga

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 405

    Brian tertegun sejenak saat melihat air matanya."Kenapa? Kamu sedang mimpi?"Brian mengangkat tangannya untuk menyeka air matanya.Nova tiba-tiba tersadar dan tanpa sadar menghindarinya.Nova menunduk dan menyeka air matanya."Ini sudah malam, kamu istirahatlah."Setelah mengatakan itu, Nova meletakkan laptopnya, bangkit dan berjalan ke kamar mandi.Setelah cuci muka, sudut matanya masih sedikit merah.Namun, saat baru bangun tidur, rasa tersiksa di hatinya sudah hilang.Nova menunduk dan melihat bekas kuku di telapak tangannya. Setelah beberapa saat, Nova menarik napas dalam-dalam lalu segera keluar.Sebenarnya, situasi ini sudah sering terjadi sejak saat itu.Perasaan hampir mati dan tidak berdaya seakan menjadi mimpi buruk yang tak bisa dirinya hilangkan.Setelah sekian lama, Nova pikir dirinya sudah terbiasa.Namun, saat membuka matanya dan melihat Brian hari ini, Nova tidak bisa membedakan antara mimpi dan kenyataan.Nova membuka pintu kamar mandi dan melihat Brian berdiri di dep

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 406

    Brian mengisap rokok sambil menyandarkan kepalanya ke dinding. "Bisma, apa kamu tahu tindakan ini akan membawa masalah baginya? Atau kamu bisa menjadi lebih kuat dan menekan semua anggota keluargamu baru kamu bisa menemuinya, kalau nggak lebih baik kamu menjauh saja darinya."Bisma terdiam beberapa saat lalu berkata, "Brian, apa keluargamu bisa menerimanya?"Brian berhenti sejenak sambil merokok.Bisma mencibir, "Atau pernahkah kamu berpikir untuk membiarkan dia bertemu dengan keluargamu? Apa kamu masih ingin mengejarnya untuk dijadikan simpanan? Apa kamu pernah berpikir untuk menikahinya? Pernahkah kamu berpikir untuk memberikannya sebuah masa depan?"Jari-jari Brian yang memegang rokok sedikit melengkung dan berkata, "Bisma, bukankah kamu terlalu ikut campur masalahku?"Bisma tersenyum dan tidak menganggapnya sama sekali."Brian, aku bisa menjauh dari Nova hanya demi kebaikannya. Apa kamu bisa melakukannya?"Brian tertegun sejenak lalu berkata, "Apa maksudmu? Kamu akhirnya menyerah?"

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 407

    Brian mendengus dan melepaskannya.Nova menatapnya lalu berkata, "Brian, kamu gila ya? Kamu berbaring di samping tempat tidur orang lain di tengah malam! Keluar dari sini, berikan aku kartu kamarnya!"Brian tertawa, "Kamu sudah memberikannya padaku, jadi ini milikku!"Brian berkata dan mengeluarkan kartu kamar lain dari sakunya. "Ini kartu kamarku. Agar adil, ayo kita tukar saja. Kalau kamu nggak bisa tidur di sini, kamu bisa pergi ke kamarku."Nova melihat kartu kamar yang diletakkan di depannya dan sangat marah sehingga mengambilnya lalu melemparkannya langsung ke wajahnya."Pergi!"Brian tidak ingin tinggal di sini lebih lama lagi, awalnya memang hanya ingin masuk dan menemuinya saja.Sekarang Nova baik-baik saja, jadi dia merasa lega.Brian memeluknya dan berbisik, "Nova, semoga mimpi indah."Tanpa menunggu Nova melawan, Brian melepaskannya lagi.Nova melihat ke belakang, untuk sesaat tidak tahu apa yang dia rasakan di dalam hatinya....Setelah dua hari persiapan, akhirnya konfere

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 408

    Brian terdiam beberapa saat lalu berkata, "Kalau aku nggak seperti itu, bukankah kamu akan berdansa dengan Bisma?"Bibir Nova menegang. "Dengan siapa pun aku berdansa adalah hak dan kebebasanku!"Setelah selesai berbicara, Nova berbalik dan ingin pergi, tapi tangan Brian yang terikat di pinggangnya, masih menolak untuk melepaskannya."Nova, jangan berdansa dengannya."Sepertinya ada sedikit emosi yang belum terselesaikan yang tersembunyi di mata Brian. "Jangan berdansa dengannya, oke?"Nova mengerutkan bibirnya dan akhirnya berkata, "Aku bisa berdansa dengan siapa pun."Setelah selesai berbicara, Nova segera pergi.Brian menatap punggungnya dengan ekspresi jelek di wajahnya.Nova kembali ke Bisma dan berkata dengan nada meminta maaf, "Maaf."Bisma sedikit tidak berdaya, tapi pada akhirnya hanya bisa menghela napas.Sebagai pendatang baru di Kementerian Luar Negeri, Nova selalu dikunjungi orang untuk bersulang.Nova sebenarnya tidak minum banyak, tapi banyak sekali yang datang padanya.

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 409

    Mendengar tangisan Nova, Brian merasakan sakit di lengannya.Brian memegang pergelangan tangan pria itu dan melepaskan belati dari tangannya."Siapa yang menyuruhmu untuk menyentuhnya?" Tatapan mata Brian menjadi lebih dingin.Raut wajah pria itu menjadi pucat. "Brian, apa kamu tahu siapa aku!"Brian mencibir dan memasukkan belati itu langsung ke telapak tangannya yang barusan memegang Nova.Jeritan bergema di kamar mandi.Bahkan orang-orang di luar kamar mandi pun ketakutan dengan kejadian ini.Chelsea sangat ketakutan hingga wajahnya menjadi pucat.Brian melemparkan pria itu ke samping dan kemudian memandang ke arah Chelsea."Seingatku, aku sudah memperingatkanmu."Suara Chelsea bergetar."Pak Brian, tahukah kamu seperti apa Yasmin sekarang? Dia benar-benar menjadi gila. Meski begitu, Yasmin masih bilang bahwa kamu akan melindunginya! Pak Brian, apa salah Yasmin padamu? Kamu memasukkannya ke rumah sakit jiwa karena wanita jalang itu! Yasmin menangis sampai air matanya mengering setia

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 410

    Johan merasa lega saat melihat Nova baik-baik saja, tapi setelah beberapa saat, Johan merasa marah lagi."Keterlaluan sekali. Beraninya melakukan hal seperti itu di sini!"Michael berkata, "Jangan khawatir, Pak Johan, aku nggak akan diam saja dengan masalah ini."Setelah mengatakan itu, Michael melihat ke arah Yudil, jelas ingin Yudil berbuat sesuatu.Yudil terlihat muram. "Hal seperti ini benar-benar nggak bisa ditoleransi. Michael, bawa saja mereka pergi."Michael mengangguk.Di ruang tunggu, Yudil secara khusus meminta dokter untuk datang.Dokter membantu Brian merawat lukanya dan memberikan beberapa perintah.Raut wajah Yudil terlihat sangat serius.Entah itu yang terjadi pada Nova hari ini atau cederanya Brian, hal itu seharusnya tidak terjadi di Kementerian Luar Negeri.Jika hal seperti ini menyebar, tidak hanya berdampak pada Kementerian Luar Negeri saja.Yudil memberikan beberapa instruksi kepada orang-orang di sekitarnya lalu berjalan ke arah Nova."Apa yang terjadi hari ini .

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 411

    Brian merasa sedikit tidak nyaman."Nova, apa aku termasuk orang yang nggak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah di matamu?"Nova tertawa.Nova ingin bilang bukankah dia memang begitu?Namun, pada akhirnya, Nova menelan kata-kata itu.Sekarang tidak perlu mengatakan ini.Brian berdiri dan berjalan ke arahnya."Jangan khawatir, kalau yang terjadi hari ini benar-benar perbuatannya, aku nggak akan pernah menutupinya."Nova tidak berbicara lagi, tapi juga tidak membiarkan dirinya memiliki ekspektasi yang tinggi.Nova sudah terlalu sering mendengar janji seperti itu.Namun, hasilnya selalu mengecewakan.Dia juga tidak ingin menyalahkan Brian karena Yasmin.Lagi pula, dengan hubungan mereka saat ini, Brian tidak memiliki kewajiban untuk membantunya.Bagaimanapun juga, Brian yang menyelamatkannya hari ini."Kita pulang ke hotel dulu."Setelah selesai berbicara, Nova pun keluar.Brian mengerutkan kening dan mengikutinya, ingin mengatakan sesuatu lagi, tapi tidak tahu harus berka

Bab terbaru

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 465

    Ucapan singkat itu menghancurkan ketenangan yang dibuat-buat oleh Nova.Seketika, pertahanan Nova runtuh total.Nova turun dari ranjang dengan kaki telanjang, berjalan ke arah pintu, lalu merebahkan diri di pangkuan Brian dan menangis.Tatapan mata Brian penuh rasa sayang, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa, hanya membiarkan Nova menangis.Sampai ketika tangisan Nova mengecil, Brian menariknya ke atas."Kenapa nggak beri tahu aku?"Nova masih merasa keberatan.Nova menatap Brian dengan matanya yang merah. "Aku kira kamu sibuk."Brian mengangkat alisnya. "Sesibuk apa pun, aku pasti bisa luangkan waktu untuk urusanmu."Nova merapatkan bibirnya. Lama kemudian, dia bertanya, "Wanita tadi calon istri yang dipilihkan oleh keluargamu?"Brian tersenyum seraya mengangkat dagu Nova dan bertanya, "Kamu cemburu?"Nova mengelak dari tangan Brian."Buat apa aku cemburu? Memangnya kita ada hubungan apa?"Brian langsung memeluk Nova.Brian menundukkan kepala dan menggigit leher Nova dengan kuat."Sek

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 464

    Kemudian, terdengar suara Brian."Terserah Kakek, tapi aku juga nggak akan beri ampun lagi.""Brian, kamu benaran pikir kamu sudah dewasa dan Kakek nggak bisa mengontrolmu lagi?"Kemudian, terdengar suara seorang wanita."Kakek Aldo, jangan marah, Kak Brian hanya ngomong begitu saja. Kak Brian, jangan bikin Kakek Aldo marah lagi, oke? Kemarin Kakek Aldo sudah hipertensi karena kamu."Nova tidak kuat lagi mendengar percakapan di dalam.Nova menaruh bubur di ambang jendela depan pintu dan langsung pergi.Sekembalinya ke bangsal, dokter sudah selesai ganti shift.Nova menunggu sebentar di luar ICU. Kemudian, dokter melangkah keluar setelah melakukan pemeriksaan.Dokter tertegun sejenak saat melihat Nova."Bu Nova, kita bicarakan di kantor."Nova menegang.Tangannya yang berada di kedua sisi tubuh juga mengepal.Nova mengikuti dokter ke dalam kantor.Setelah hening sejenak, dokter angkat bicara."Kondisi ibumu nggak terlalu baik."Hati Nova tercekam."Nggak, nggak baik bagaimana?"Dokter m

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 463

    Brian mengangguk. "Telepon aku kalau ada apa-apa."Nova menyahut, lalu meninggalkan bangsal.Ketika Nova baru sampai di depan lift, pintu lift dibuka.Beberapa pengawal berpakaian hitam berjalan keluar, diikuti seorang pria tua berwibawa.Pria tua itu memakai batik dan memegang tongkat.Pria itu adalah Tuan Besar Keluarga Frank, Aldo.Di sampingnya, berdiri seorang wanita.Wanita itu berumur 25 atau 26 tahun, sangat cantik dan menawan.Wanita itu melirik Nova sekilas."Kakek Aldo, apa mungkin Kak Brian nggak suka aku datang?"Tatapan mata Aldo penuh rasa sayang. "Kalau dia berani bilang nggak suka, Kakek pukul dia!"Wanita itu tersenyum manis, tampak sangat imut. "Jangan, aku nggak tega."Seketika, Nova mengetahui siapa wanita itu.Wanita itu adalah pasangan kencan buta yang dicarikan oleh Keluarga Frank untuk Brian.Nova merapatkan bibir dan berdiri di samping. Hatinya terasa perih.Dia seharusnya menduga hal itu sejak dulu.Sudah lama Keluarga Frank ingin mengaturkan pernikahan untuk

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 462

    Nova menjadi gelisah dan segera menghampiri Brian."Kenapa? Lukamu sakit banget?"Brian tiba-tiba menarik Nova dengan kuat ke dalam pelukannya."Nova, jangan gerak. Kalau nggak, mungkin akan kena lukaku," kata Brian dengan suara yang dalam di telinga Nova.Nova pun membeku.Brian menatap bibir Nova dan menelan air liur.Nova menyadari niat Brian sehingga ingin berdiri.Seolah-olah menduga hal itu, Brian langsung memegang belakang kepala Nova."Nova." Brian berkata dengan suara yang rendah dan serak, "Jangan ke mana-mana. Temani aku sebentar."Mereka bertatapan satu sama lain, seolah-olah akan timbul percikan asmara.Udara tiba-tiba menjadi kering. Nova dengan panik menghindari tatapan Brian.Detik berikutnya, Brian memegang Nova dan menciumnya.Ketika bibir bersentuhan dengan bibir, api asmara tersulut. Rasanya sungguh sulit ditahan, bagaikan dahaga yang tak terpuaskan.Brian memegang pinggang Nova menggunakan tangan yang lain untuk mendekatkan Nova dengan dirinya.Lidah Brian menerobo

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 461

    Saat bangun, Nova mendapati dirinya berada di rumah sakit.Melihat Nova sudah siuman, Nabila bergegas bertanya, "Apa ada yang nggak enak badan? Dokter bilang kamu gegar otak ringan. Kamu pusing atau mual nggak?"Nova merasakan sebentar. "Nggak, aku baik-baik saja. Di mana Brian? Di mana ibuku?"Nabila terdiam. Sesaat kemudian, dia menjawab, "Bibi masuk ICU. Brian terluka dan kehilangan banyak darah, belum siuman sampai sekarang."Nova menjadi cemas. "Dia terluka di bagian mana? Di mana dia?"Setelah itu, Nova menyibakkan selimut dan ingin turun dari ranjang.Nabila buru-buru menghentikan Nova. "Jangan banyak gerak dulu. Brian belum siuman, nggak ada gunanya kamu ke sana. Aku suruh dokter ke sini dulu untuk periksa kamu."Selesai bicara, Nabila berjalan ke luar.Dokter melakukan pemeriksaan sederhana dan memastikan Nova sudah baik-baik saja. Baru setelah itu, Nabila membolehkan Nova untuk turun dari ranjang."Kamu tengok Brian dulu saja. Bibi belum boleh dibesuk sekarang. Dokter juga se

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 460

    Nova langsung mendorong Brian ke luar."Keluar!"Namun, Brian memeluk Nova."Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja," bisik Brian di telinga Nova. Lalu, dia berbalik badan dan pergi.Nova dengan bengong menatap pintu kamar mandi yang tertutup. Sesaat kemudian, dia tercerahkan.Brian sepertinya sengaja.Seketika, hati Nova terasa pilu.Setelah beberapa waktu, Nova memaksa diri untuk tersenyum.Ya, pasti akan baik-baik saja.Ibu pasti akan baik-baik saja.Dia harus percaya.Setelah mandi, Nova melangkah ke luar.Brian sedang duduk di samping dan bertelepon dengan suara kecil.Melihat Nova keluar, Brian buru-buru mengatakan sesuatu di telepon dan menutupnya."Kenapa nggak keringkan rambutmu?"Brian masuk ke kamar untuk mengambil alat pengering rambut, lalu duduk di sofa."Sini."Nova berjalan ke arah Brian.Awalnya, Nova ingin duduk di sofa.Namun, Brian menarik Nova hingga duduk di pangkuannya.Nova membeku seketika.Brian terkekeh-kekeh. "Rileks, aku nggak akan lakukan apa-apa. B

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 459

    "Nggak usah tanya!" Nabila langsung mengambil sebotol semprotan merica di samping dan menyemprotnya ke Melvin.Melvin tersemprot karena tidak siaga. Matanya tidak bisa dibuka karena pedas.Kemudian, sebelum Melvin sempat bereaksi, sesuatu menodongi selangkangannya."Turun! Kalau nggak, kukebiri kamu!"Melvin berusaha membuka matanya. Ternyata, itu adalah pisau bedah yang mengkilap.Mata Melvin memelotot saat melihat Nabila. "Kamu dokter?"Nabila tersenyum. "Tentu saja, dokter andrologi yang khusus mengebiri pria. Kalau kamu butuh, bisa daftar ke divisiku. Mau tanya namaku? Cari saja sendiri!"Selesai bicara, Nabila membuka pintu mobil dan mendorong Melvin ke luar.Melihat mobil Nabila melaju pergi, Melvin tidak dapat menahan amarah dalam hatinya.Dia, Melvin Luminto, pertama kali disemprot semprotan merica oleh seorang wanita! Bahkan pertama kali ditodongi pisau bedah di bagian selangkangan!Melvin makin marah sehingga langsung menelepon Brian.Brian sedang mengemudikan mobil. Dia meli

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 458

    Air mata Nova tidak terbendung lagi, tiba-tiba menetes.Brian menghiburnya dengan suara rendah, "Aku sudah suruh orang cari pelatih itu."Nova menyeka air matanya dan mengangguk."Kamu bisa cari dokter, aku sudah nggak apa-apa."Brian hanya menatap Nova. Mata Nova merah padam, tetapi sudah tidak panik seperti tadi.Brian tidak tahu sejak kapan Nova tidak lagi bergantung padanya.Namun, melihat Nova begitu, Brian sama sekali tidak merasa terhibur.Akan tetapi, semua itu sepertinya disebabkan oleh dirinya sendiri.Brian merasa tidak berdaya."Aku baik-baik saja. Tentang Bibi, aku sudah atur semuanya, jangan khawatir."Nova menarik napas dalam-dalam dan mengangguk.Pengaturan Brian sangat cermat.Selain pelatih, petugas kebersihan rumah sakit juga diselidiki.Brian bahkan menyuruh orang untuk memeriksa semua kamera CCTV di kota."Tunggu kabar di rumah atau di sini?"Nova ingin menunggu di rumah sakit, tetapi melihat wajah Brian yang pucat, dia berubah pikiran."Tunggu di rumah saja."Pada

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 457

    Seketika, tatapan mata Brian menjadi suram.Nova yang berdiri di samping mendengarnya dengan jelas sehingga mengambil ponsel itu. "Apa yang terjadi?"Nabila berkata dengan cemas, "Aku juga nggak tahu detailnya. Perawat hanya bilang dia bawa Bibi ke sesi pemulihan dan tunggu di depan pintu. Yang lain sudah keluar, tapi Bibi belum keluar juga. Jadi, dia langsung masuk. Bibi nggak ada di ruangan pemulihan. Dia sudah tanya semua dokter, tapi nggak ada yang perhatikan."Wajah Nova memucat. Setelah menutup telepon, dia berbalik badan dan berjalan ke luar.Brian bahkan tidak sempat untuk menghentikannya.Brian segera kembali ke kamar untuk berganti pakaian, lalu menyusul Nova.Sesampainya di bawah, Brian melihat Nova sudah duduk di dalam mobilnya sendiri.Brian bergegas berjalan ke sana dan menarik Nova ke luar.Wajah Nova pucat pasi.Brian tidak mengatakan apa-apa. Dia menarik Nova ke mobilnya dan membantu Nova memasangkan sabuk pengaman."Dengan kondisimu sekarang, nggak aman untuk setir mo

DMCA.com Protection Status