Nova pikir maksud Nabila adalah foto yang dikirim oleh Yasmin.Dia tersenyum. "Aku sudah melihatnya. Nggak masalah. Nabila, kamu nggak perlu mengkhawatirkan aku, aku sudah hampir tiba di rumah."Nabila sontak merasa sedih."Nova, kamu jangan terbawa perasaan, oke? Kamu jangan pikirkan kata-kata itu, jangan menghiraukan mereka, juga jangan peduli pada mereka. Kalau kita nggak pernah melakukannya, kenapa harus takut? Betul, 'kan?"Saat berbicara, Nabila tiba-tiba tersendat.Dia benar-benar merasa sakit hati untuk Nova.Kenapa Brian, si pria bajingan itu memperlakukan Nova seperti ini?Apakah Nova tidak serasi untuknya?Nabila seketika tidak kuat menahan emosi.Nova akhirnya menyadari ada yang salah."Nabila, apa yang sedang kamu katakan?"Nabila tiba-tiba tersendat."Nova ... Twitter ... apa kamu nggak melihatnya?" Nabila seketika menggigit lidah dirinya."Aku akhiri panggilan dulu."Nova langsung mengakhiri panggilan tanpa mendengarkan Nabila hingga selesai, lalu membuka Twitter.Jelas
Nova melakukan pembayaran, lalu turun dari mobil.Rumah sakit di mana Susy berada.Setelah pulang dari hotel, Nova tidak tahu harus pergi ke mana, sehingga berkunjung ke sini.Namun, sekarang dia sudah berada di luar rumah sakit, malah enggan masuk.Banyak orang lalu-lalang di dalam rumah sakit.Dia takut ada yang mengenalinya dan takut dikritik.Dia takut meskipun Susy berbaring di ranjang juga akan dipermalukan karena putrinya ini.Meskipun dia sangat jelas bahwa dirinya tidak pernah melakukannya, juga bukan simpanan orang.Namun, dia tetap merasa takut.Dia berdiri di depan pintu tanpa bergerak, seperti sedang menghindar.Sekarang masih hujan.Rintik hujan yang terbawa angin sejuk menerpa tubuhnya.Dingin?Pasti sangat dingin.Namun, Nova seolah tidak merasakannya.Dia berdiri di depan pintu dan mendongakkan kepala ke arah lantai di mana Susy berada.Air hujan membasahi rambutnya, juga mengalir dari wajah yang putih.Saat ini raut wajah kecil itu terlihat sangat tenang.Kecuali kedu
Di gala premiere film.Brian melihat foto yang dikirimkan oleh Melvin dan ekspresi wajahnya menjadi sangat muram.Yasmin berdiri di sampingnya. "Apa Bu Nova sedang bersama Melvin?"Usai berbicara, dia tersenyum. "Bu Nova benar-benar sangat memesona. Tangan kiri ada Stephen, sedangkan tangan kanan ada Melvin. Berita tentang dia sudah tersebar luas di internet, ternyata dia masih ada mood untuk berkencan."Raut wajah Brian terlihat sangat muram.Dia menoleh ke arah Yasmin."Yasmin, ada yang bisa aku toleransi, tapi dalam hal tertentu, lebih baik kamu segera menghentikannya."Yasmin memelototinya. "Brian, apa maksudmu?"Brian meliriknya. "Aku masih ada urusan, pamit dulu."Ekspresi wajah Yasmin sontak berubah."Bukannya kamu mau menemaniku di gala premiere ini?"Brian mengangkat alis mata padanya. "Apa aku nggak menemanimu? Bukankah fotonya sudah diposting?"Usai berbicara, dia berbalik keluar.Yasmin yang berada di belakangnya sangat murka....Sejak keluar dari gala premiere, Brian lang
Nova menatap Nabila dengan wajah yang tersenyum."Nabila, terima kasih padamu! Kalau tanpa kamu, sekarang aku bahkan tiada teman untuk mencurahkan isi hati."Mata Nabila merah setelah mendengarkannya.Dia mengusap air mata."Kalau kamu masih saja omong kosong seperti ini, aku bakal membuang muka!"Nova mengangguk sambil bersandar pada pundaknya. "Baiklah, aku nggak bakal membicarakannya.""Ya." Nabila mengiakannya, lalu tidak lagi berbicara, juga tidak bergerak.Dia membiarkan Nova bersandar padanya.Setelah beristirahat sebentar, barulah raut wajah Nova memudar.Nabila menyenggol lengan Nova."Bantu aku cari pakaian saja."Nabila mengerutkan kening. "Malam ini kamu nginap di tempatku saja."Nova menggelengkan kepala.Buat apa hanya menghindar satu malam? Cepat atau lambat harus keluar dari rumah.Selain itu, dia juga tersenyum pahit."Brian sedang tunggu aku pulang."Nabila mengerutkan kening. "Kenapa kamu tahu? Bukannya dia nggak angkat teleponmu?"Nova tersenyum dan mengerutkan keni
Nova juga benar-benar tidak ingin bertanya lagi.Sebenarnya dia menyesal dengan pertanyaan barusan tadi.Meskipun Brian benar-benar tidur bersama Yasmin, apa yang bisa Nova lakukan?Hanya akan membuat dirinya dalam masalah.Dia duduk di sofa dengan kepala tertunduk.Setelah terdiam beberapa lama, dia bertanya, "Apa Pak Brian tahu masalah hari ini?"Brian menyalakan rokok."Tahu.""Apa Anda bakal membantuku untuk mengklarifikasi?"Brian mengisap rokok. "Aku bakal membereskannya."Nova menatapnya. "Ada yang mendalangi masalah hari ini, 'kan?"Brian juga tidak menyangkal."Ressy yang melakukannya."Nova mengerutkan kening. "Apa Ressy punya kekuatan sebesar itu?"Jika benar berkuasa, dia juga tidak perlu omong sembarangan di dalam grup teman sekolah.Ekspresi wajah Brian sontak muram. "Kalau begitu, menurut Bu Nova, siapa yang melakukannya?""Apa Pak Brian nggak merasa Nona Yasmin lebih mencurigakan?"Brian tersenyum dingin. "Apa Bu Nova ada bukti?"Nova mengangkat sudut bibir. Dia tidak m
Dia memang tidak menduduki bobot di hati Brian.Entah berapa lama kemudian, barulah dia mengangguk."Baiklah, aku mengerti."Usai berbicara, dia berdiri dengan terhuyung-huyung, lalu masuk ke kamar tidur.Baru saja mengambil langkah, kakinya tiba-tiba menjadi lemas.Brian segera memapahnya.Tangan Brian meraba dahinya.Dia tiba-tiba mengerutkan kening."Kenapa demam lagi?"Nova juga tidak tahu kenapa dirinya bisa demam.Dulu kondisi tubuhnya tidak seperti ini.Sekarang setiap kehujanan, dia akan mengalami demam.Brian ingin menggendong dia keluar.Nova malah teringat hal di mana dia dicegat dan dimarahi di depan pintu rumah sakit oleh penggemar Yasmin.Situasinya tetap berada di ujung tombak seperti hari ini."Aku nggak mau ke rumah sakit."Dia mencengkeram lengan Brian dengan tatapan yang penuh penolakan.Brian agak memejamkan mata karena juga teringat sesuatu.Dia tidak lagi bersikeras, melainkan menggendong Nova ke dalam kamar."Coba minum obat dulu, kalau nggak berefek, baru aku pa
Akun resmi mereka baru saja mengunggah sebuah artikel pada 2 menit yang lalu.Permata Ivy: "Untuk sekarang bos kami masih lajang. Terima kasih atas perhatian kalian terhadap kehidupan cinta bos kami, tapi semoga semuanya lebih mencurahkan perhatian ke produk kami. Nona @YasminShaw, semoga kelak bisa bekerja sama dengan menyenangkan."Nabila meneleponnya lagi.Nova mengangkat panggilan dan mendengar suara yang antusias dari Nabila."Waduh, Nova, aku membatalkan kutukanku sebelumnya terhadap Brian. Unggahan ini benar-benar sudah mempermalukan Yasmin! Sebelumnya Yasmin masih mengatakan nggak ada orang yang bisa merusak hubungan mereka, selanjutnya Brian langsung menjadi lajang. Sekarang aku benar-benar mau melihat bagaimana ekspresi Yasmin!"Dalam hati Nova merasa sangat kacau balau saat melihat pesan ini.Namun, dia juga harus mengakui bahwa tindakan ini adalah yang terbaik.Meskipun Yasmin mengunggah di Twitter, juga tidak menegaskan bahwa mereka adalah pasangan, hubungannya baik, juga
Nova memejamkan mata, tetapi tak kunjung tertidur.Napas hangat pria menerpa tepi telinganya dan membuat dia merasa sangat gatal.Dia agak bergerak, tetapi Brian tiba-tiba membalikkan badan dan menimpa Nova. Brian membuka bibirnya secara paksa, lalu mencium secara mendalam.Nova secara turut membiarkan dia menciumnya.Entah berapa lama Brian menciumnya, barulah melepaskan tangan secara tidak puas.Tatapan Brian sangat mendalam. Jari tangan yang panjang mengelus bibirnya berkali-kali."Apa kamu hari ini bertemu dengan Melvin?"Nova tidak sangka dia tiba-tiba menanyakan hal ini, tetapi dia juga tiada yang perlu dirahasiakan darinya.Dia mengangguk. "Ya.""Kalian bertemu di mana? Apa yang kalian lakukan setelah bertemu? Nova, jangan bohong padaku, aku bakal mengecek kebenarannya."Nova tersenyum pahit. "Pak Brian, kalau kamu bakal mengeceknya, kenapa masih bertanya padaku?"Brian tersenyum. "Aku mesti bertanya. Kalau nggak, aku bakal terlihat seperti nggak percaya sama Bu Nova."Nova meng